Indahnya Arti Tembang Pengiring Pernikahan Kahiyang Ayu
SURAKARTA (!) – Tembang pengiring di pernikahan Kahiyang disiapkan khusus dengan artinya yang indah. Persiapan prosesi pernikahan Kahiyang dan Bobby sangat detail sampai pada mempersiapkan tembang pengiring dari tim gamelan.
Ternyata, pernikahan Kahiyang disiapkan begitu istimewa, terutama pada pemilihan tembang yang akan dimainkan untuk mengiringi setiap prosesi pernikahan. Tembang yang disiapkan ini bukanlah tembang biasa, melainkan tembang yang sarat akan makna mendalam.
Panitia persiapan pernikahan sengaja menunjuk Pranata Laboratorium Pendidikan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta, Guntur Sulistiyono sebagai penanggung jawab dalam persiapan tembang dan gamelan dalam pernikahan Kahiyang.
Guntur mengaku sudah menyiapkan sebanyak dua set gamelan yaitu gamelan Coro Balen dan gamelan Ageng. Untuk gamelan Coro Balen diletakkan di depan pintu masuk gedung pernikahan yang terdiri dari 10 perangkat dengan 10 pengrawit.
Instrumen pada gamelan ini lebih spesifik, tidak memakai alat yang berbentuk bilah, melainkan berbentuk pencon atau gong kecil yang dipasang mendatar di atas sepasang tali pada kerangka kayu. Tabuhan dari pencon sendiri bersifat keras dan nyaring.
Sedangkan untuk gamelan Ageng dikawal 20 pengrawit dan 3 swara ati atau penyanyi. Gamelan nantinya akan memperdengarkan lagu-lagu Nusantara seperti Jali-jali, Kupu Kuwi, Es Lilin dan lagu daerah lainnya.
Uniknya gamelan yang digunakan dalam pernikahan Kahiyang ini ternyata turunan dari gamelan babon di Keraton Surakarta.
Baca Juga:
-
Kahiyang Rencanakan Resepsi di Solo dan Medan!
-
Arti Mendalam di Balik Kain Batik Pernikahan Kahiyang
-
Yuk, Intip Foto Prewedding Kahiyang dan Bobby
Gamelan tersebut akan mendendangkan tembang sarat makna!
Nantinya, gamelan tersebut juga akan membawakan tembang untuk mengiringi mempelai perempuan saat keluar dari ruang ganti. Pada saat itulah tembang Ketawang Sekartejo dan Puspowarno akan dimainkan.
Tembang Puspowarno dimainkan karena memiliki arti yang indah yaitu aneka kembang yang mekar.
Dengan kata lain tembang ini melambangkan sebagai pengumuman untuk para tamu, bahwa mempelai wanita telah siap tampil seperti kembang yang tengah mekar dengan penampilan harum serta sedap dipandang mata.
Bukan hanya tembang Puspowarno, disiapkan juga tembang Kodok Ngorek untuk mengiringi prosesi panggih manten, yaitu proses ketika mempelai pria dan mempelai wanita saling bertemu.
Tembang Kodok Ngorek ini dipilih karena suara katak yang saling bersahutan usai hujan reda. Bagi masyarakat Jawa dipercaya sebagai simbol harmoni alam yang indah.
Untuk itu tembang tersebut dirasa cocok sebagai perlambang pengharapan, bagi kehidupan Kahiyang dan Bobby nantinya dipenuh senda gurau dan tawa bahagia layaknya katak yang sedang bersahut-sahutan.
Tidak berhenti sampai disitu, untuk prosesi sungkeman kedua mempelai dengan kedua orang tua mereka, dipilih tembang Mugi Rahayu sebagai pengiringnya. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, mugi rahayu artinya adalah semoga selamat. Ini merupakan simbol doa dari kedua orang tua untuk kedua mempelai.
Guntur tidak menjelaskan secara detail terkait urutan acara serta lagunya. Namun Guntur menambahkan pengrawit akan mengenakan dua jenis seragam yaitu warna putih untuk sesi siang, sedangkan warna hitam untuk sesi malam harinya. Warna ini dipilih karena melambangkan kenetralan.
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: tandaseru.id/2017/10/29/arti-indah-tembang-pengiring-pernikahan-kahiyang-ayu/ […]
Colorado breaking news, sports, business, weather, entertainment. https://denver-news.us/