Begini Mitologi Unik Tentang Asal Usul Siang dan Malam

JAKARTA (!) – Ada yang tau soal asal usul siang dan malam? Ternyata ada beberapa mitologi dari berbagai negara yang menjelaskan hal itu, pasti penasaran dong?

Ternyata, jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang, manusia sudah ada yang membuat penjelasan unik tentang siang dan malam, simak ulasannya.

Mitologi Inuit

Mitologi tentang asal usul siang dan malam ini datang dari Inuit. Inuit merupakan orang-orang asal Asia, yang berada di daerah arktik Amerika Serikat, Kanada, serta sebagian dari Greendland.

Menurut mitologi tersebut dikisahkan Malina sebagai dewi matahari Inuit, yang hidup bersama saudaranya Anningan sebagai dewa bulan.

Namun, suatu ketika mereka terlibat pertengkaran hebat, yang membuat Malina melempar minyak semir hitam pada wajah Anningan.

Karena menyesali perbuatannya, Malina berlari dan berubah jadi matahari. Sedangkan Anningan yang mengejarnya, sampai pada titik dia berubah jadi bulan. Akibat hal itu, rotasi pagi dan malam hari tercipta.

Mitologi Jepang

Menurut Nihon Shoki, terdaoat dewa Izanagi-no-Mikoto serta dewi Izanami-no-Mikoto yang punya 3 anak, mereka Amaterasu yaitu dewi Matahari penguasa langit, Tsukiyomi yaitu dewi bulan penguasa malam, serta Susanoo yaitu dewa badai penguasa lautan.

Suatu hari, Amaterasu memerintahkan Tsukiyomi pergi ke Bumi, mengunjungi Uke-Mochi yaitu dewi makanan. Uke-Mochi memuntahkan beras, ikan serta hewan-hewan lainnya ke bumi sebagai bentuk penyambutan pada Tsukiyomi.

Namun, Tsukiyomi yang tersinggung serta jijik akhirnya membunuh Uke-Mochi. Ketika Tsukiyomi kembali ke langit, dia pun bercerita pada Amaterasu.

Karena Amaterasu tidak suka dengan kelakuan saudaranya, ia pun berjanji tidak akan mau bertemu apalagi melihat saudaranya tersebut. Maka dari itu, bulan dan matahari tidak akan pernah bertemu.

Mitologi Filipina

Pada mitologi tersebut terdapat dua dewa yaitu Apolaki penguasa matahari dan saudara perempuannya Mayari penguasa bulan. Singkat cerita Bathala ayah mereka yang sedang bertarung melawan Ulilang Kaluluwa berakhir dengan kematiannya.

Oleh sebab itu Apolaki dan Mayari bertengkar memperebutkan kekuasaan langit serta seluruh dunia, padahal Mayari mau berbagi kekuasaan dengan Apolaki.

Apolaki berhasil mengambil mata saudarinya pada suatu pertempuran. Apolaki yang menyesali perbuatannya, akhirnya setuju berbagai langit dengan Mayari.

Pertama, Apolaki akan menguasai langit, setelah itu baru Mayari. Akibat satu matanya hilang, maka ketika ia menguasai langit, kekuatannya memudar itulah yang menyebabkan bulan redup.