Tandaseru – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengomentari insiden kemanusiaan dalam aksi teror di Surabaya. Fahri menilai bahwa pelaku teror bom tidak mengerti nilai-nilai agama.
“Mereka menganggap diri membela agama; tapi mereka tidak paham agama, umumnya mereka tidak punya ulama, tidak punya maroji’ (rujukan), tidak bermazhab, tidak paham bahasa Arab, tidak punya organisasi, sosial atau politik, juga tidak pernah haji atau umroh. #SiapaMereka?” tulis Fahri Hamzah dalam akun twitter pribadinya, Senin (14/5/2018).
Fahri mengatakan, jika pelakunya para lelaki, mereka memakai celana cingkrang, berjenggot, jidatnya hitam, dan sebagainya. Tetapi, kata Fahri, mereka tidak mengerti Islam.
“Menyerang rumah ibadah, membunuh ibu dan Anak2 dan semua hal yg dilarang dalam perang dan damai. #SiapaMereka?” lanjut Fahri.
“Jangankan syariat dalam perang sementara syariat dalam hidup yang Damai aja mereka Gak paham. Sehingga mereka bukan orang Islam, mereka robot yang diprogram untuk misi merusak nama agama Islam secara simbolik,” tegas Fahri.
Serangkaian teror terjadi di Tanah Air. Mulai dari aksi teror di Mako Brimob, Depok Jawa Barat, aksi bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya, Rusunawao Sidoarjo dan di Mapoltabes Surabaya.
Comments are closed.