Tandaseru.id – Lion Air megklarifikasi keterlambatan JT618 tujuan Cengkareng-Lampung, Sabtu (12/5/2018), diakibatkan karena adanya gurauan bom dari seorang pria berinisial ZN.
Menurut Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air, delay tersebut terpaksa dilakukan sebagai prosedur penerbangan.
“Pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dengan menjalankan prosedur tindakan menurut standar penanganan ancaman bom,” kata dalam keterangan di Jakarta, Minggu (13/5/2018).
Walhasil, lanjut Danang, pesawat yang sedianya dalam keadaan aman dan laik terbang batal terbang akibat ucapan penumpang berinisial ZN tersebut.
Dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, akhirnya proses pemeriksaan diselesaikan secara teliti, tepat dan benar.
Petugas tidak menemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan, yang berpotensi mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan.
Akhirnya Lion Air JT618 diberangkatkan pada 16.40 WIB. Semula penerbangan pesawat tersebut dijadwalkan pada pukul 15.50 WIB.
Sementara itu, penumpang berinisal ZN dan rombongan yang berjumlah empat orang harus menjalani pengamanan dan penyelidikan lebih lanjut di avsec airlines.
Comments are closed.