Ini Alasan BBM Setop Layanan Mulai 31 Mei

Tandaseru – BlackBerry Messanger atau BBM, aplikasi pesan instan yang populer di Indonesia memutuskan untuk berhenti beroperasi pada 31 Mei mendatang.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) selaku pemegang lisensi BBM akan menutup layanannya, lantaran banyak penggunanya yang berpindah ke platform lain.

Melalui blog resmi BBM, Kamis (18/4) menjelaskan pihaknya telah berupaya untuk mencegah hal tersebut terjadi.

“Tak dapat dipungkiri, industri teknologi begitu dinamis. Walau kami telah mengerahkan berbagai upaya, banyak pengguna yang memilih beranjak ke platform lain, sementara pengguna baru sulit didapat,” tulis BBM.

Sebagai informasi, BBM merupakan aplikasi pesan instan pertama yang mengalami peralihan dari pesan singkat berbayar (SMS) ke percakapan digital berbasis data internet.

Selain itu, BlackBerry Messanger atau BBM juga telah berhasil beroperasi selama 14 tahun untuk melayani penggunanya.

Sayangnya, aplikasi pesan instan ini harus kalah bersaing dengan aplikasi pesan instan lainnya yang lebih populer, seperti Line, WeChat, WhatsApp atau Messanger.

Terhitung dari tahun 2016, BBM menawarkan fitur baru untuk memperbarui platform-nya dengan menghadirkan fitur berbagi konten, bahkan fitur membayar aneka tagihan.

“Walaupun berat, kini telah tiba waktunya untuk kami pun beranjak. Time to Say GOOD BYE,” tulis BBM.

Dengan jumlah yang semakin menurun, pada tahun 2016 Creative Media Works Pte.Ltd secara sah menandatangani perjanjian lisensi BBM dengan BlackBerry Limited untuk menjalankan layanan BBM Consumer Cross Platform.

Hasilnya, sebanyak 99 persen saham CMW Pte.Ltd menjadi milik Media PT Kreatif Media Karya (KMK) yang kini bertransformasi menjadi Emtek.

Dengan Emtek sebagai pemegang kendali, layanan operasional BBM pun hanya terkonsentrasi di wilayah Indonesia.

Namun, upaya Emtek untuk mempertahankan layanan BBM ini akan terhenti hingga 31 Mei mendatang.