Jokowi: Baru 12 Juta Sertifikat Selesai di Jawa Tengah

Tandaseru – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, hingga tahun 2015 lalu, dari 125 juta bidang tanah yang harus bersertifikat baru 40 juta yang sudah ada sertifikatnya, sehingga masih 80 juta bidang tanah yang belum bersertifikat.

“Tadi di Jawa Tengah 20 juta sertifikat yang harusnya dipegang, yang selesai baru 12 juta sampai saat ini, masih kurang 8 juta lebih,” kata Jokowi saat menyerahkan secara simbolis 3.800 sertifikat tanah untuk rakyat, di GOR W.R. Supratman, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8) siang.

Untuk itu, bagi yang sudah memegang sertifikat, dia mengingatkan agar sudah memegang sertifikat hak atas tanahnya mengucapkan rasa syukur, karena sertifikat itu merupakan tanda hak hukum atas tanah yang dimiliki.

“Ini nanti kalau ada, ujug-ujug nggih ada orang datang, buka di sini, ada di sini namanya ada, letaknya di desa mana ada, luasnya berapa di bawah ada semuanya. Udah. Nggak bisa yang namanya diotak-atik karena sertifikat adalah tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki,” ungkap Jokowi seraya menunjukkan salah satu sertifikat dimaksud.

Dulu, lanjutnya, satu tahun produksi sertifikat di seluruh Indonesia itu 500.000, 600.000. Tahun ini 9 juta, sudah hampir 14 kali lipat dari sebelumnya. Pemerintah menargekan pada 2025 nanti sertifikat seluruh Indonesia harus selesai.

“Caranya gimana? Itu urusannya Menteri BPN (Badan Pertanahan Nasional harus rampung. Kalau kerja dengan saya ya seperti itu. Ada targetnya,” tegasnya.

Jokowi juga sempat berdialog dengan sejumlah warga dan membagikan hadiah untuk warga yang bisa menjawab pertanyaannya.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menhub Budi K. Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Purworejo Agus Bastian.