Komisi I DPR: Penyanderaan Warga oleh KKB Ciderai Kedaulatan NKRI

JAKARTA (!) – Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyebut penyanderaan 1300 warga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kampung Kimbely dan Kampung Banti, Tembagapura, Mimika, Papua sudah menciderai kedaulatan NKRI.

“Ini bukan lagi persoalan kelompok kriminal, ini sudah menciderai kedaulatan NKRI. Setiap jengkal tanah republik ini harus aman dari rongrongan kelompok semacam ini,” kata Abdul Haris Almasyhari dalam keterangan pers tertulis kepada Media, Sabtu (11/11).

Menurutnya harus ada tindakan tegas dari aparat hukum dalam menangani masalah ini, karena TNI dan BIN sudah mempunyai data dan informasi Intelijen terkait kasus ini. Sehingga publik yakin dapat menganalisis situasi dan kondisi di lapangan untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan dan tindakan lain yang diperlukan.

“Kita menginginkan semua dilakukan secara terukur dan mencegah jangan sampai ada sandera yang terluka apalagi sampai ada yang terbunuh,” pintanya.

Baca Juga:

• Kapolri: KKB di Mimika Sering Peras Pendulang Emas Liar

• Polri akan Melakukan Upaya Negosiasi dengan KKB di Papua

Mantan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta ini melihat upaya persuasif harus dilakukan demi mengutamakan keselamatan warga yang disandera. Tetapi dia tidak menutup kemungkinan untuk upaya represif juga harus disiapkan.

“Saya sangat mengapresiasi langkah yang diambil TNI dan Polri, tetapi kita juga harus ingat untuk memangkas jaringan pemasok senjata dan amunisi yang selama ini mengambil keuntungan dari konflik yang berada di Papua ini,” imbuhnya.

Sementara itu, dunia internasional harus membuka mata untuk melihat permasalahan di Papua lebih objektif. Haris meminta peran diplomasi juga penting untuk di tingkatkan lagi demi mengurangi intervensi masalah dalam negeri.

“NKRI dan seluruh tanah air dari ujung timur sampai barat adalah wilayah kedaulatan yang wajib dihormati semua negara. Jangan sampai ada intervensi dalam masalah dalam negeri Indonesia” ungkap Kharis.