Hyundai Bangun Pabrik Mobil di Bekasi Rp2,1 Triliun, BKPM: Serap 3.500 Tenaga Kerja
Tandaseru – Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyaksikan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara pemerintah Indonesia yang diwakili Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan CEO Hyundai Motor Company, Won Hee Lee untuk investasi pabrik mobil di Indonesia.
Penandatanganan itu dilakukan di Hyundai Motor Company, Ulsan, Korea Selatan (Korsel), Selasa (26/11) petang. “Sesuai keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia bukan hanya pasar tetapi juga basis produksi,” kata Luhut.
Luhut mengatakan rencana investasi sebesar US$1,5 miliar yang akan dilakukan Hyundai untuk pabrik di Bekasi, Jawa Barat akan berlanjut. “Kedua belah pihak bersama-sama ingin mengembangkan dan memproduksi kendaraan dengan model baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen Asia dan Australia,” jelas Luhut.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meyakini investasi Hyundai Motor ke Indonesia senilai US$1,5 miliar atau setara Rp21,8 triliun akan memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia.
“Penyerapan 3.500 tenaga kerja dan pengembangan pusat pelatihan, penelitian, dan pengembangan mobil listrik,” kata Bahlil kepada wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi pabrik Hyundai Motor Company, Ulsan, Korea Selatan (Korsel), Selasa (26/11) petang.
Agar manfaat tersebut dapat lebih maksimal, Kepala BKPM akan meminta kepada pihak Hyundai agar dalam berproduksi memaksimalkan penggunaan bahan baku dalam negeri dan bekerja sama dengan pengusaha lokal.
“Seperti menggunakan bahan baterei dari Morowali, ban karet dari dalam negeri, sehingga nantinya semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan dari dalam negeri,” kata Bahlil.
Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi Hyundai Motor di Indonesia akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu periode 2019-2021 dan selanjutnya 2022-2030.
“Pada tahap pertama, Hyundai akan fokus pada investasi pembuatan pabrik mobil dan akan mengekspor sedikitnya 50 persen dari total fase produksinya. Pada tahap kedua pada pengembangan pabrik mobil listrik, dan 70 persen produksinya akan diekspor,” jelas Bahlil.
Menurut Bahlil, Hyundai akan memulai produksinya pada 2021 dengan kapasitas 70.000 – 250.000 unit per tahun, termasuk mobil listrik ke depannya.
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: tandaseru.id/2019/11/27/hyundai-bangun-pabrik-mobil-di-bekasi-rp21-triliun-bkpm-serap-3-500-tenaga-kerja/ […]
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: tandaseru.id/2019/11/27/hyundai-bangun-pabrik-mobil-di-bekasi-rp21-triliun-bkpm-serap-3-500-tenaga-kerja/ […]
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: tandaseru.id/2019/11/27/hyundai-bangun-pabrik-mobil-di-bekasi-rp21-triliun-bkpm-serap-3-500-tenaga-kerja/ […]
… [Trackback]
[…] There you will find 47164 more Information on that Topic: tandaseru.id/2019/11/27/hyundai-bangun-pabrik-mobil-di-bekasi-rp21-triliun-bkpm-serap-3-500-tenaga-kerja/ […]