Tokoh Agama dan Masyarakat Lumajang Kecam Kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta

0

Tandaseru – Sejak 21-22 Mei 2019 seluruh wilayah Indonesia khususnya Jakarta masuk dalam fase siaga satu. Status ini sendiri dikeluarkan langsung oleh pihak Kepolisian, menanggapi semakin naiknya tensi politik seusai penetapan pemenang Pilpres 2019 oleh KPU.

Sesuai dengan prediksi awal, seusai penetapan terjadi pergolakan yang mengakibatkan demonstrasi mengarah anarkis dari salah satu pihak yang tak menerima kekalahan dalam Pemilu tersebut.

Ketua FKUB Lumajang
Ketua FKUB Kabupaten Lumajang (istimewa)

TNI serta Polri telah disiagakan jauh hari sebelum tanggal penetapan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Pengamanan oleh TNI dan Polri tidak dibekali dengan peluru tajam, hanya membawa tongkat, tameng dan gas air mata serta water canon untuk mengantisipasi keadaan terburuk.

Akibat kerusahan terdapat korban jiwa dan juga kerugian materil yang tidak sedikit. Situasi inilah yang dikecam oleh sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Lumajang, di antaranya ketua FKUB Lumajang, Ketua MUI Lumajang serta masyarakat Lumajang yang mengatasnamakan “Gerakan Indonesia Bersatu”. Mereka mengutuk aksi kerusuhan yang dilakukan oleh sekelompok massa perusuh di Jakarta pada tanggal 21-22 mei 2019.

Ketua FKUB Lumajang H.M. Khoiri berharap agar situasi panas karena politik di Jakarta segera berakhir. “Kami sangat mengutuk aksi kerusuhan yang dilakukan oleh massa di Jakarta. Ini tindakan bar-bar yang tidak bertanggungjawab. Apalagi sampai merusak puluhan kendaraan dinas petugas dan merusak fasilitas umum. Kelakuan massa ini menyimpang dari norma-norma agama” ungkap Khoiri.

Kh. Ahmad Hanid SQ , Ketua MUI Lumajang menjelaskan sudah seharusnya rakyat Indonesia bersikap dewasa untuk menerima setiap keputusan dan menerimanya dengan lapang dada.

“Saya berharap kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga Lumajang untuk memahami setiap keputusan dari pemerintah. Keputusan yang diambil dari KPU Nasional adalah hasil dari pemungutan suara yang diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Kami kutuk aksi-aksi rusuh yang dilakukan oleh sekelompok orang” ujarnya

Koordinator Gerakan Indonesia Bersatu, Mansyur Hidayat menyebutkan masyarakat Lumajang menolak kegiatan people power yang berlangsung rusuh di Jakarta yang berakibat adanya korban jiwa dan kerugian materiil.

Untuk itu masyarakat Lumajang jangan sampai ikut terprovokasi isu hoax yang muncul pasca kerusuhan di Jakarta. “Kami dukung TNI-Polri mengambil langkah menstabilkan situasi” ujarnya.

 

6 Comments
  1. … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: tandaseru.id/2019/05/25/tokoh-agama-dan-masyarakat-lumajang-kecam-kerusuhan-21-22-mei-di-jakarta/ […]

  2. meditation music

    … [Trackback]

    […] Read More Information here to that Topic: tandaseru.id/2019/05/25/tokoh-agama-dan-masyarakat-lumajang-kecam-kerusuhan-21-22-mei-di-jakarta/ […]

  3. … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: tandaseru.id/2019/05/25/tokoh-agama-dan-masyarakat-lumajang-kecam-kerusuhan-21-22-mei-di-jakarta/ […]

  4. ufabtb

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: tandaseru.id/2019/05/25/tokoh-agama-dan-masyarakat-lumajang-kecam-kerusuhan-21-22-mei-di-jakarta/ […]

  5. Uodiyala

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: tandaseru.id/2019/05/25/tokoh-agama-dan-masyarakat-lumajang-kecam-kerusuhan-21-22-mei-di-jakarta/ […]

  6. basics

    … [Trackback]

    […] Find More Information here on that Topic: tandaseru.id/2019/05/25/tokoh-agama-dan-masyarakat-lumajang-kecam-kerusuhan-21-22-mei-di-jakarta/ […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.