DAVOS (!) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah Indonesia saat ini fokus membangun infrastruktur di daerah terpencil lantaran mempunyai keterbatasan dana.
Konsekuensinya, pembangunan infrastruktur di kota-kota besar di Indonesia, menurut Luhut, tidak lagi menggunakan anggaran negara (APBN).
“Dana untuk pembangunan infrastruktur terbatas, hanya 30% dari APBN, karena itu pembangunan di kota-kota besar tidak akan menggunakan APBN,” kata Luhut saat menjadi pembicara workshop World Economic Forum di Davos, Swiss Rabu (24/1).
Oleh karena itu, lanjut Luhut, pemerintah harus mencari cara bagaimana agar proyek-proyek infrastruktur tersebut tetap bisa berjalan.
“Salah satu cara adalah membuat proyek infrastruktur tersebut menarik buat para investor, karena salah satu jalan keluarnya adalah blended finance,” ujar Menko Luhut di hadapan peserta workshop.
Dengan demikian, menurut Luhut, hal itu menuntut pemerintah untuk lebih kreatif lagi dalam mencari pembiayaan pembangunan infrastruktur di kota-kota besar.
“Kami mencari alternatif pembiayaan dengan melibatkan swasta, tentunya juga dengan menpertimbangkan aspek lingkungan hidup dan inovasi teknologi,” tegasnya.
Karena melibatkan pihak swasta, Luhut menegaskan, pemerintah harus terus melakukan sosialisasi agar mendapat dukungan masyarakat, karena semua yang dilakukan pemerintah adalah untuk kebaikan mereka.
“Yang penting adalah masyarakat paham apa yang pemerintah kerjakan. Pemerintah juga akan memperlakukan rakyat dengan fair, misalnya dalam ganti rugi pembebasan lahan,” pungkasnya. (Ire Djafar)
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: tandaseru.id/2018/01/25/luhut-pemerintah-fokus-bangun-infrastruktur-di-daerah-terpencil/ […]
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: tandaseru.id/2018/01/25/luhut-pemerintah-fokus-bangun-infrastruktur-di-daerah-terpencil/ […]