Malaysia, Indonesia dan Thailand Susun Kerangka Mata Uang Lokal

KUALA LUMPUR (!) – Bank sentral Malaysia, Indonesia dan Thailand telah meluncurkan kerangka kerja sama untuk transaksi perdagangan bilateral menggunakan mata uang lokal (local currency settlement).

Kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal yang lebih luas untuk memfasilitasi serta meningkatkan perdagangan dan investasi di ketiga negara tersebut.

Dengan ketiga kerangka kerja sama itu, yakni kerangka kerja sama rupiah-ringgit, kerangka kerja sama rupiah-baht dan kerangka kerja sama baht-ringgit akan diperluas dan efektif mulai 2 Januari tahun depan.

Gubernur Bank Sentral Malaysia Muhammad Ibrahim mengatakan, Indonesia dan Thailand merupakan mitra penting bagi Malaysia, baik dalam perdagangan maupun investasi langsung.

“Saya berharap bisa melihat pertumbuhan penggunaan tiga mata uang negara itu untuk penyelesaian perdagangan lintas batas,” ujarnya di Malaysia, Senin (11/12).

Ya, pada 2016 lalu Malaysia berbagi volume perdagangan bilateral sebesar US$13,8 miliar dengan Indonesia dan US$13 miliar dengan Thailand.

Namun, hanya 5,8 persen perdagangan Malaysia dengan Indonesia, dan 11,4 persen antara Malaysia dan Thailand dilunasi dalam mata uang lokal.

“Perlu diketahui, ini adalah peluang bisnis yang sangat besar untuk sektor keuangan yang belum direalisasikan,” pungkas Ibrahim.