Penjualan Terus Menurun, General Motor akan Tinggalkan Vietnam

Tandaseru – Seperti di Indonesia, General Motor (GM) yang memproduksi mobil bermerek Chevrolet juga menyatakan akan meninggalkan Vietnam.

Seperti dikutip CNBC, Rabu (4/7/2018), GM memilih akan meninggalkan Vietnam tanpa menjual pabriknya yang berlokasi di Hanoi.

Ya, pengelolaan pabrik perakitan milik GM tersebut dipastikan akan diserahkan ke perusahaan lokal Vietnam, Vingroup JSC.

Begitu pula dengan jaringan diler dan karyawan akan diambil alih Vingroup (Vinfast), serah terima pabrik ini akan dilakukan pada akhir 2018.

2019 mendatang Vingroup dikabarkan akan segera melakukan produksi lima kendaraan, dengan standar global yang mengacu pada General Motor.

Langkah Vingroup ini boleh dibilang spekulatif, lantaran data Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA) menunjukkan penurunan pada penjualan mobil.

Memang pada 2016 penjualan mobil di Vietnam naik 24 persen, tetapi pada 2017 turun 10 persen menjadi 272.750 unit, dan pada lima bulan pertama 2018 kembali turun 6 persen.