TANJUNGPINANG (tandaseru) – Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin meminta seluruh Bupati/Walikota segera bertindak cepat guna mencegah bertambahnya jumlah kematian pasien Covid-19.
Berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia hingga Oktober sudah mencapai 88 orang.
“Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia terus bertambah. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Maka dari itu, saya minta kepada Bupati/Walikota se-Kepri segera melengkapi alat bantu pernafasan dan ventilator di puskesmas-puskesmas” tegasnya, Jumat (23/10).
Menurut Bahtiar, paru-paru merupakan bagian utama pasien Covid-19 sehingga perlu mendapat perhatian khusus. “Alat bantu pernapasan dan ventilator adalah alat penolong utama bagi pasien Covid-19. Terbatasnya alat-alat ini membuat pasien Covid-19 tidak terlayani secara maksimal,” ujarnya.
Dia mengakui rumah sakit di wilayah Kepri masih sangat terbatas alat-alat bantu pernapasan dan ventilator. Apabila rumah sakit rata-rata hanya punya 3 alat, sedangkan pasiennya lebih dari 3 orang, maka dikhwatirkan pasien akan meninggal,” katanya.
Bahtiar meminta pengadaan alat bantu pernapasan dan ventilator tidak ditunda lagi. “Bertindaklah cepat karena situasi saat ini cukup mengkhawatirkan. Peralatan medis harus segera diadakan dalam APBD Provinsi, Kabupaten/ Kota,” tegasnya.
Dia juga meminta rumah sakit swasta memiliki alat-alat bantu pernafasan yang mencukupi. “Dengan alat itu, kita harap bisa mengurangi risiko kematian yang terus bertambah. Ini alat sangat mendesak dan dibutuhkan saat ini di seluruh daerah,” ujar Bahtiar.
