Polisi Tidak Tutup Kemungkinan Joko Driyono Terjerat Kasus Lain

Tandaseru – Tersangka perusakan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono masih melakukan pemeriksaan lanjutan. Namun, Satgas Antimafia Bola tidak menutup kemungkinan jika Plt Ketum PSSI ini terjerat kasus lain.

Kemungkinan itu muncul lantaran sosok pria yang kerap disapa Jokdri itu juga teridentifikasi terlibat dalam kasus pengaturan skor. Sebab, pada penggeledahan di apartemen Jokdri yang berada di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, tim penyidik menemukan uang tunai Rp 300 juta yang diduga ada keterkaitan dengan kasus pengaturan skor.

“Semua kemungkinan bisa terjadi, apakah bisa muncul laporan baru itu semua bisa terjadi. Misal dalam penyelidikan ada pidana lain bisa kita buatkan laporan polisi,” ucap Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (21/2).

Akan tetapi, kemungkinan itu belum bisa dibuktikan dalam waktu dekat lantaran tim penyidik tengah fokus mendalami kasus perusakan barang bukti pengaturan skor guna mencari sosok intelektual dalam perkara itu.

“Tapi ini masih jadi kajian penyidik berkaitan dengan kasus tersebut (perusakan barang bukti). Kita lakukan step by step,” jelasnya.

Sebelumnya, Penyidik Satgas Anti Mafia Bola akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam mengaudit transaksi keuangan dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono. 

“Itu akan dimintakan ke PPATK untuk di audit kembali transaksi keuangan saudara Jokdri (Joko Driyono),” ucap Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (18/2/2019).

Data-data yang akan di audit itu berada pada laptop milik Jokodri yang kini telah dijadiakan barang bukti usai penggeledahan apartemennya beberapa waktu lalu. 

“Ada beberapa bukti yang saat ini tengah didalami oleh satgas. Laptopnya (Jokdri) kan diambil semua. Isi laptopnya akan dikloning dan dibaca ulang kembali,” ucapnya.