Rapat Kerja Perdana dengan Komisi I DPR, Menhan Prabowo Ungkap Strategi Perang Indonesia
Tandaseru – Rapat Kerja perdana Komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hari ini, Senin (11/11). Dalam paparannya di hadapan anggota Komisi I DPR RI, mantan calon Presiden yang juga Ketua Umum Gerindra itu mengungkapkan kondisi pertahanan Indonesia saat ini.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid menuturkan seluruh fraksi di Komisi I DPR RI mendukung Kementerian Pertahanan untuk memperbaiki sistem pertahanan nasional, salah satunya konsep Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishanrata).
“Tidak ada satu pun fraksi yang tidak mendukung bapak Menhan untuk memperbaiki pertahanan kita,” ujar Meutya di sela-sela Raker Komisi I DPR RI dengan Menhan Prabowo Subianto di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Menhan Prabowo didampingi Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono beserta seluruh jajaran Kemhan.
Raker ini antara lain membahas program kerja Kemhan selama 5 tahun ke depan, termasuk visi Presiden Joko Widodo terkait dengan industri pertahanan nasional.
Selain itu, pembahasan proyeksi pagu anggaran Kemhan tahun 2020 yang sudah disepakati juga disinggung oleh beberapa anggota Komisi I DPR RI, namun sesi pembahasan anggaran diputuskan berlangsung secara tertutup.
Saat Raker berlangsung, beberapa Anggota Komisi I DPR RI menyinggung potensi ancaman yang dapat menganggu keutuhan dan kedaulatan NKRI. Anggota Komisi I DPR RI Sugiono berharap Kemhan dapat menyelesaikan permasalahan Papua yang hingga saat ini belum terselesaikan.
“Hasil kunjungan Komisi I ke Papua dan Papua Barat akan kami sampaikan nanti, dan semoga bisa menjadi bahan perumusan kebijakan pertahanan khususnya di Papua,” ucap Sugiono.
Politisi Partai Gerindra ini menuturkan, permasalahan di Papua dan Papua Barat bukan hanya urusan keamanan semata, namun juga menyangkut kesejahteraan rakyat yang harus diambil kebijakan bersama Kementerian terkait.
“Ini titipan suara dari prajurit di Papua, mereka butuh satu postur pertahanan teritorial yang lebih besar, mengingat sulitnya medan dan berkaitan anggaran. Saya kira perlu ada peningkatan kesejahteraan,” imbuhnya.
Prabowo menyebutkan masih banyak persoalan yang harus dibenahi pada sektor pertahanan Indonesia. Modernisasi alutsista menjadi salah satu cara memperkuat pertahanan bangsa. Menurutnya, kebanyakan perang terjadi akibat persoalan penguasaan sumber ekonomi.
Sekalipun diawali oleh ideologi, pada ujungnya akan bermuara pada ekonomi. “Dalam pandangan saya, pertahanan harus dipandang sebagai sebuah investasi, bukan hanya sekedar biaya,” ujar Prabowo.
Kendati kekuatan pertahanan Indonesia tertinggal secara teknologi, Menhan Prabowo menyampaikan jika harus terlibat perang, konsep Pertahanan Rakyat Semesta harus dilaksanakan.
“Itu adalah doktrin Indonesia selama ini. Lahir dari sejarah kita bahwa setiap negara berhak dan wajib ikut bela negara. Jadi mungkin kita bisa dihancurkan prasarana kita, tapi saya yakin, bahwa Indonesia tidak mungkin diduduki bangsa lain, karena seluruh rakyat akan menjadi komponen pertahanan,” kata Prabowo.
… [Trackback]
[…] Find More Info here on that Topic: tandaseru.id/2019/11/11/rapar-kerja-perdana-dengan-komisi-i-dpr-menhan-prabowo-ungkap-strategi-perang-indonesia/ […]
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: tandaseru.id/2019/11/11/rapar-kerja-perdana-dengan-komisi-i-dpr-menhan-prabowo-ungkap-strategi-perang-indonesia/ […]
… [Trackback]
[…] Here you can find 43184 additional Info to that Topic: tandaseru.id/2019/11/11/rapar-kerja-perdana-dengan-komisi-i-dpr-menhan-prabowo-ungkap-strategi-perang-indonesia/ […]
Sight Care is a natural supplement designed to improve eyesight and reduce dark blindness. With its potent blend of ingredients. https://sightcarebuynow.us/
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: tandaseru.id/2019/11/11/rapar-kerja-perdana-dengan-komisi-i-dpr-menhan-prabowo-ungkap-strategi-perang-indonesia/ […]