Romi Blak-blakan Soal Tabloid Obor Rakyat Jadi Kampanye Hitam
Tandaseru – Anggota Dewan penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Romahurmuziy alias Romi blak-blakan mengenai kekhawatirannya terhadap kampanye hitam seperti Tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014 lalu.
Romi menilai penyandang dana dalam Obor Rakyat masih ada dan akan menginvestasikan dananya dalam wujud lain: melalui media sosial misalnya.
“Saat ini isu Obor Rakyat kembali disirkulasikan, hanya medianya saja berubah, dari fisik menjadi ‘online’ melalui media sosial,” kata Romi, Sabtu (14/12).
Romahurmuziy pada Pilpres 2014 merupakan Ketua Divisi strategi tim kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ia membeberkan bagaiman redaksi tabloid tersebut bekerja.
“Saya di tim resmi pak Prabowo pada waktu itu, dan saya pastikan itu bukan diproduksi tim resmi. Tetapi sebagai tim resmi pada waktu itu, kami mengetahui,” kata Romahurmuziy.
Ketua Umum PPP itu mengatakan kala itu, tim resmi Prabowo-Hattadisodorkan contoh tabloid Obor Rakyat yang akan diproduksi dan diminta untuk mengoreksi isi tabloid tersebut.
“Kami disodorkan ‘dummy’ tabloid itu dan diminta koreksi bagaimana menurut tim kampanye. Saya waktu itu sebagai Ketua Divisi Strategi Tim Kampanye Prabowo-Hatta, saya katakan tidak ikut-ikut karena ini hoaks, dan kalau kalah akan menjadi masalah,” jelas dia.
Romahurmuziy menekankan, yang dapat dipastikan adalah penerbitan Tabloid Obor Rakyat benar-benar dibuat oleh lawan politik Jokowi pada saat itu, dan isinya seluruhnya adalah isu yang dibuat sesuai pesanan.
Mengacu kepada hal tersebut, Romahurmuziy mewakili Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, meminta seluruh tim hukum dan advokasi bergerak ofensif dengan melaporkan setiap hoaks yang ditujukan kepada Jokowi. Menurutnya hoaks yang terjadi di media sosial merupakan strategi lawan politik Jokowi.
“Hoaks ini bukan sekadar lontaran sporadis tapi sudah strategis dan sistematis,” ujarnya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.