17 Orang Provokator Kerusuhan Demo Mahasiswa ditangkap Polres Jakarta Barat

Tandaseru – Jajaran Polres Metro Jakarta Barat menangkap 17 orang provokator yang memanfaatkan situasi sehingga kericuhan demo mahasiswa terkait penolakan RUU KPK dan RKUHP di gedung DPR/MPR, Jakarta pecah.

Mereka merusak sejumlah fasilitas negara yang ada di kawasan Jakbar. Salah satunya adalah merusak dan membakar Pos Lantas Slipi yang ada di bawah kolong Tol Slipi.

“Saat ini kami sudah mengamankan sebanyak 17 orang terkait kasus pengrusakan dan pembakaran pos lantas Slipi,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Rabu (25/9).

Dia menambahkan, saat mencokok para pelaku disita juga beberapa barang bukti yang digunakan untuk merusuh. Beberapa barang bukti itu adalah bom molotov, gir, batu, dan petasan. Namun, Hengki belum merinci identitas mereka karena pemeriksaan masih dilakukan intensif terhadap mereka. Hengki hanya menyebut pelaku kebanyakan masih dibawah umur.

“Mirisnya, dari para pelaku yang berhasil diamankan rata-rata mereka masih dibawah umur,” kata dia lagi.

Untuk diketahui, gelombang aksi mahasiswa turun jalan mahasiswa berlanjut pada Selasa kemarin, 24 September 2019 setelah sebelumnya mereka juga melakukam aksi pada Senin 23 September 2019. Aksi bukan hanya dilakukan di daerah, tapi juga di Ibu Kota. Di Ibu Kota aksi mahasiswa digelar di depan Gedung DPR/MPR.

Akibat aksi ini, Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang sempat ditutup. Namun pada malam harinya aksi berubah jadi keributan. Sejumlah fasilitas negara dirusak dan dibakar. Semisal ada Pos Lantas Slipi, Pos Lantas depan Kemenpora dan Pos Polisi Pal Merah. Ada juga bus dan jeep milik TNI yang dibakar.