© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
BAWEN, Jawa Tengah (!) – Presiden Joko Widodo optimistis seluruh ruas tol di Pulau Jawa akan terhubung pada 2019 sehingga mobilitas dan aksesibilitas masyarakat di wilayah tersebut semakin mudah.
“Insya-Allah akhir 2018 Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Surabaya sudah tersambung. Dilanjutkan ke arah Timur, Surabaya-Banyuwangi juga 2019 sudah selesai, kita sambung dari ujung ke ujung di Jawa,” ungkapnya.
Presiden mengungkapkan hal itu kepada wartawan seusai meninjau ruas tol Bawen-Salatiga di KM +37.600, Jembatan Tuntang, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (8/4).
Ruas tol Bawen-Salatiga merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo, yang sudah bertahun-tahun terkendala masalah pembebasan lahan.
“Ini ruas Bawen-Salatiga yang sudah bertahun-tahun tidak bisa selesai karena masalah pembebasan lahan,” kata Presiden.
Tekad kuat pemerintahan Jokowi membangun infrastruktur di Tanah Air, mendorong jajarannya segera menyelesaikan masalah yang menghambat sehingga proyek jalan tol tersebut berjalan sesuai rencana dan masuk tahap konstruksi.
“Alhamdulilah tadi saya tanyakan hampir rata-rata di setiap ruas, setiap seksi 97-99 persen lahan sudah terbebaskan. Artinya tadi saya sampaikan ke Menteri PU tinggal konstruksi,” ungkapnya.
Meski demikian, proses kontruksi yang dihadapi tidaklah mudah mengingat lokasi pembangunan jalan tol yang berada di sekitar bukit. Saat ini sekitar 140 ribu meter kubik tanah masih harus dipindahkan.
“Memang problem paling berat misalnya di ruas Bawen-Salatiga ini, di Tuntang memang paling berat menghadapi bukit-bukit yang memerlukan pemotongan dan membawa tanah itu menuju tempat yang lain,” kata Presiden.
Dalam kunjungan itu, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (17)