© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
JAKARTA (!)-Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan keindahan alam dan laut Wakatobi juga harus dioptimalkan guna mengembangkan potensi wisata bahari Sulawesi Tenggara dan dijadikan kawasan strategis pariwisata nasional dengan segala fasilitas dan infrastruktur pendukungnya.
“Keindahan alam laut di Wakatobi bisa dikembangkan menjadi magnet yang sangat kuat untuk menarik kunjungan wisatawan nusantara dan manca negara,” ujar Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja pada Senin, 10 April 2017, di Kantor Presiden, Jakarta seperti rilis dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden,
Selain itu, pemerintah terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara agar berkembang secara berkelanjutan dan berkualitas. Apalagi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi di belahan Timur Indonesia yang mampu tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
“Di Sulawesi Tenggara pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 tumbuh sebesar 6,51 persen,” ujar Presiden Joko Widodo.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh sejumlah sektor unggulan Sulawesi Tenggara. Di antaranya adalah pertanian, kehutanan dan perikanan yang memberikan kontribusi sebesar 24,3 persen bagi perekonomian daerah.
Oleh karena itu, Kepala Negara meminta jajarannya untuk mengalokasikan anggaran utamanya untuk sektor hortikultura, seperti komoditas kakao di Kabupaten Kolaka Timur.”Saya minta belanja APBN, APBD untuk sektor pertanian agar diarahkan untuk mengembangkan tanaman hortikultura, bukan hanya padi saja,” ungkapnya.
Selain itu, Presiden juga meminta jajarannya untuk segera merealisasikan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur guna mendukung sektor unggulan di bidang pertanian, seperti pembangunan bendungan Ladongi, bendungan Pelosika, serta pembangunan infrastruktur irigasinya.
“Perlu saya ingatkan agar pembangunan infrastruktur irigasi harus sesuai dengan pengadaan sawah. Jangan sampai saluran irigasinya dibangun, tapi sawahnya tidak ada. Atau sebaliknya,” ucap Presiden.
Selain itu, industri pengolahan juga menjadi perhatian pemerintah dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara. Mengingat saat ini industri pengolahan baru memberikan kontribusi 6,1 persen. Sedangkan sektor pertambangan telah berkontribusi 19,35 persen dan sektor konstruksi 14,02 persen.(arh)