Presiden: Pelayanan Pembuatan Sertifikat Tanah Harus Ditingkatkan

BANDUNG (!)- Presiden RI Joko Widodo meminta jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan pembuatan sertifikat tanah, baik di Provinsi Jawa Barat maupun di seluruh Indonesia.

“Saya perintahkan kepada menteri agar secepatnya diselesaikan hal-hal yang berkaitan dengan sertifikat tanah di seluruh Indonesia,” ucap Presiden pada kunjungannya di  Bandung  Rabu (11/4).

Jokowi  memberikan target  penerbitan lima juta sertifikat setiap tahunnya. Saat ini rasio kepemilikan sertifikat tanah oleh masyarakat masihlah minim sehingga sering mengakibatkan terjadinya sengketa dan konflik tanah.

“126 juta tapi yang pegang sekarang ini baru 46 juta, masih kecil sekali, baru 40 persen kira-kira. Oleh sebab itu sering ada sengketa, ada konflik tanah, karena belum pegang hak hukum,” kata Presiden.

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga dan mempergunakan sertifikat tersebut dengan sebaik-baiknya. Dirinya pun meminta agar masyarakat lebih bijak dalam memanfaatkan sertifikat yang diperolehnya.

“Hati-hati ya namanya uang pinjaman dari bank, boleh meminjam dari bank tapi kalau dapat gunakan untuk hal-hal yang produktif, yang bisa menghasilkan sehingga nanti bisa mengangsur ke bank, bisa mencicil ke bank,” ujar Presiden.

Hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. (arh)