Begini Penyelamatan 13 Pekerja Tambang Emas Tertimbun Longsor

MINUT (!) – Sebanyak 13 pekerja galian tambang rakyat (tambang  emas),  desa Tatelu, kecamatan Dimembe, kabupaten Minut, Sulut yang mengalami longsor akhirnya selamat setelah di evakuasi Tim Basarnas bersama sejumlah anggota TNI serta warga.

Korban selamat berada di Puskesmas dan R.S TNI AU.  Sejumlah korban terlihat syok dengan kondisi yang lemah karena cukup lama tertimbun. Sulitnya medan mengakibatkan peralatan berat  tidak bisa digunakan di lokasi kejadian. Semua pekerja yang tertimbun berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Adapun ke 13 pekerja tambang tersebut berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat  ;

1. Hubri Wawan 3 . Dicki 4. Asep 5. Dian 6. Karno 7.
2. Nono 8. Ali 9. Nana 10. Ugi 11. Hopim 12. Aeb 13. Ali

Belasan pekerja tambang itu tertimbun dalam lubang galian.Berdasarkan keterangan saksi  Agus Satibi (30 ), salah satu pekerja tambang tersebut,  pada pukul 08.00 WITA , 13 orang pekerja masuk kelubang untuk mencari tanah yang mengandung emas. Namun 13 pekerja tambang milik Selga dan Alen Waworuntu itu tidak kunjung keluar.

“Biasanya pada pukul 14.00 WITA para pekerja yang di lubang/bawah naik ke atas untuk istirahat namun hingga pukul 14.30 WITA tidak ada yang naik, “ungkap pria asal Desa Citambal Kec Karang layu Kabupaten Tasikmalaya , Jawa Barat itu.

Agus Satibi mencoba menghubungi namun, pada saat akan turun lubang, tanah pada kedalaman 40 meter mulai longsor, sehingga Agus terpaksa naik lagi dan menyampaikannya pada rekan-rekannya di atas.

Longsor di lubang galian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. Upaya  dilakukan, pekerja lokal mulai melakukan penggalian secara manual untuk melakukan pertolongan terhadap para pekerja yg menjadi korban.

Sementara itu, Danrem 121/Stg Brigjen TNI Sulaiman Agusto yang di lokasi kejadian bersama Tim SAR Prop Sulut. Upaya penyelamatan duilakukan bersama anggota Basarnas. Relawan,Muksin berhasil melakukan kontak dengan salah satu korban longsor dengan berjabat tangan. Proses evakuasi dilakukan  bersama masyarakat sekitar tambang naik keatas, 13 korban selamat.(arh)