© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
Dari Urusan Ibu Hamil, Pelihara Bayi, Sampai Uang Rokok Suami
Ketika Presiden Memberikan Perhatian
CIREBON (!)-Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata punya perhatian penuh pada keluarga . Nyatanya banyak hal yang disampaikan Jokowi kepada ibu ibu yang lagi hamil , tentang pemeliharaan bayi, cari uang tambahan dengan dagang kecil kecilan, sampai memberikan pengertian pada suami untuk tidak membeli rokok.
Dialog dengan ibu ibu itu terjadi saat melakukan acara pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Gedung Olahraga (GOR) Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4).
Misalnya, Presiden menyampaikan sejak hamil anak dalam kandungan harus diurus betul sehingga kemudian diberikan roti biskuit.“Ini yang roti biskuit untuk ibu hamil seperti ini umur 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, hanya 2 keping. Jangan banyak-banyak, ini komposisinya gizinya tinggi. Nanti sehari 10 enggak boleh yah, wah ini rotinya enak 20 enggak boleh, hanya 2,” jelas Presiden.
Kemudian, Jokowi menjelaskan bagi yang usia kandungannya 4 bulan, 5 bulan, 6 bulan, 7 bulan, 8 bulan, 9 bulan, hanya 3 tidak boleh lebih dari itu per hari.“Itu pun harus tetap dicek di puskesmas, posyandu kalau sudah kira-kira terlalu gemuk, ini harus dikurangi karena anak itu yang paling penting pada posisi yang normal. Gizinya tinggi ini, roti ini memiliki komposisi gizi yang tinggi,” lanjut Presiden.
Tentang pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) menyentil ibu ibu tidak perlu ke rumah sakit kalau hanya sakitnya pilek, sakitnya batuk, tapi cukup ke puskesmas. Nah, jika dicek ke Puskesmas ternyata yang terkena paru-paru, baru kemudian dirujuk ke rumah sakit.
“Jangan langsung loncat ke rumah sakit pasti nanti ditolak kembali ke Puskesmas, supaya semua tahu, tapi kita ingin semuanya kita sehat betul?,” tutur Presiden yang disambut secara serempak oleh peserta yang hadir.

Nah, tentang PKH, harus digunakan untuk pendidikan.Jjika dananya disimpan di bank kemudian jangan dipinjam suami untuk beli rokok, hal itu tidak boleh.“Jadi, uang itu hanya digunakan untuk hal-hal yang berurusan dengan pendidikan anak sekolah, beli seragam, beli buku silakan atau untuk yang berkaitan dengan gizi anak ini juga, atau yang berkaitan,” jelas Presiden.
Yang menarik lagi ketika Jokowi memberikan saran pada ibu ibu untuk mencari dana tambahan dengan usaha kecil-kecilan. Seperti buat kue, buat bordiran dana PKH bisa dipakai tapi tidak boleh sekali lagi dipakai untuk beli pulsa, dipakai untuk beli rokok suami.
“Sampaikan baik-baik, Pak tidak boleh uang ini dipakai untuk beli rokok, diberi keterangan yang halus pasti suaminya juga oh, iya, ini dipakai untuk anak-anak kita, pasti suaminya mau ngerti jangan enggak boleh! Jangan gitu nanti jadi ramai,” jelas Presiden.
Dalam acara tersebut Presiden dan Ibu Negara didampingi , Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menkes Nila Moeloek, dan Mensos Khofifah Indar Parawansa serta Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar.(arh)