© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
TANDASERU.ID-Ternyata kopi asal Indonesia menarik perhatian besar warga Korea. Perhatian khusus tertuju pada kopi arabika Indonesia dari Toraja, Java, Mandailing dan Gayo.
Ini terlihat pada Seoul Coffee Expo 2017 pada 6-9 April 2017 lalu di Convention & Exhibition Center (COEX), Seoul, Korea Selatan, Kopi asal Indonesia ternyata laris manis oleh para pembeli, terutama anak muda Korea.
Pada pameran tersebut, Indonesia memang pendatang baru. “Sebagai guest country, Paviliun Indonesia ditempatkan pada tempat terhormat dan strategis,” papar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Arlinda.
Bagi Indonesia, pameran ini sangat memberi arti positif, karena selama pameran tercatat transaksi potensial sebesar US$ 270.000. Kemungkinan nilai transaksi akan bertambah karena banyaknya permintaan dari potential buyer yang harus ditindaklanjuti oleh para peserta.

Ini menunjukkan peluang pasar produk kopi di Korsel masih cukup besar dengan nilai impor kopi Korsel dari dunia pada 2016 sebesar US$ 562,77 juta. Tingginya kebutuhan kopi di Korea Selatan karena kebiasaan minum kopi juga telah menjadi tren di antara anak muda Korea sehingga banyak kedai kopi baru yang bermunculan di Korsel.
Namun tentunya Indonesia perlu lebih meningkatkan citra rasa kopi dan keunikan khas yang tidak dimiliki negara lain kepada masyarakat Korsel. Ini tentunya untuk menangkap peluang ekspor kopi Indonesia ke Korea. Apalagi kata Arlinda pada lima tahun terakhir tren positif terjadi pada ekspor kopi Indonesiake Korea Selatan.
“Pada 2012-2016 pertumbuhan meningkat sebesar 14,39% yang dapat dikatakan sebagai salah satu performa ekspor kopi Indonesia.“Saya optimis melalui kerja sama yang kuat dengan para perwakilan Indonesia, terutama Atase Perdagangan di Seoul dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Busan yang terus aktif dilakukan dapat menggenjot ekspor Indonesia, kopi salah satunya,” tegas Arlinda. Semoga saja. (arh)