© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
SOLO (!) – Presiden Joko Widodo berharap pasar tradisional, Pasar Klewer tidak kalah dengan mal-mal besar yang ada, karena sudah menjadi icon kota Solo dan harus memberikan kenyamanan pembelinya.
“Pasar ini adalah icon Kota Solo dan tidak boleh kalah dengan mal-mal besar. Pasar Klewer harus menjadi pasar tradisional yang modern dan aman,” pinta Presiden.
Para pelanggan dan pembeli yang datang ke Pasar Klewer kata presiden harus aman, tidak ada yang kecopetan. Di dalam pasar, suasana harus tertib, nyaman, dan bisa tawar menawar dengan pedagang. Juga keramahan dari pedagang, kualitas produk yang dijual, dan harga yang terjangkau.
Pasar Klewer tidak hanya menjual produk-produk yang berasal dari Kota Solo saja. Produk dari sejumlah daerah lain turut dijajakan di dalamnya. Sebut saja Sragen, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Tegal, Pekalongan, Jepara, dan Cirebon yang merupakan beberapa di antaranya.
“Ini menampung produk-produk rakyat untuk dipasarkan, baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor,” ungkap Presiden saat meresmikan Pasar Klewer di Kota Solo, Jumat (21/4 .
Pasar tersebut dibangun kembali setelah sempat terbakar pada penghujung tahun 2014 silam. Sepuluh persen dana revitalisasi Pasar Klewer dibiayai oleh APBD Kota Solo, sebesar Rp16 miliar. Sementara sisanya, dibiayai oleh APBN.
Menurut Presiden, revitalisasi serupa yang dilakukan terhadap Pasar Klewer juga akan dilakukan di pasar-pasar tradisional lainnya. Tak hanya yang berada di Pulau Jawa, tapi juga pulau-pulau lainnya yang selama ini mungkin kurang mendapatkan perhatian.
“Di Papua ada, Aceh ada, tadi beberapa di Jawa Tengah yang juga terbakar memang belum dapat jatah saja. Syukur nanti dari APBD provinsi sudah bisa tangani, artinya APBN akan kita geser ke tempat-tempat yang memang membutuhkan,” jelas Presiden Jokowi.(arh)