© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
JAKARTA (!) – Ketua komisi satu DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari menganggap artikel makar yang ditulis oleh Allan Nairn, dan dikutip media online, tidak perlu ditanggapi berlebihan.
“Kutipan-kutipan tulisan itu tingkat akurasinya perlu di pertanyakan,” katanya di ruang komisi I, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/4).
Politikus Partai PKS ini berharap, dewan pers pro aktif untuk menyelidiki pemberitaan yang dimuat disalah satu situs online, apakah memenuhi kaidah jurnalistik atau tidak. sehingga masyarakat dapat bertindak dengan cerdas setelah mendapatkan gambaran yang jelas dari dewan pers.
“Biarlah nanti dewan pers yang akan melakukan investigasi terkait dengan pemberitaan ini, apakah memenuhi kaidah-kaidah bahwa berita ini benar atau tidak secara media,” ungkapnya.
Abdul Kharis juga mengungkapkan, kebenaran artikel perlu dipertanyakan, karena artikel ini muncul saat kampanye pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Hal ini sangat mungkin bentuk propaganda untuk memperkeruh kondisi masyrakat yang saat itu sangat sensitif dengan tensi politik yang sangat tinggi.
“Tulisan itu dimunculkan ketika indonesia waktu di jakarta lagi ramai Pilkada, alhamdulillah bangsa Indonesia dalam hal ini Jakarta tidak berpengaruh apa-apa artinya Pilkada berjalan lancar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Abdul Kharis mengungkapkan, Indonesia sudah beberapa kali mendapatkan isu propaganda untuk memecah belah bangsa, namun kedewasaan masyarakat Indonesia perlu dikagumi karena mampu menyikapi dengan kepala dingin dan tidak terprovokasi isu yang memecah belah.(bmo)
