Laba BUMN Tahun Ini Ditarget Rp205 Triliun

JAKARTA (!) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan laba BUMN pada 2017 sebesar Rp205 triliun atau meningkat dari tahun lalu sebesar Rp164 triliun.

“Insya Allah BUMN bisa memberikan kontribusi lebih besar dari segi keuntungan. Kalau 2016 sekitar Rp164 triliun, tahun ini saya menargetkan Rp205 triliun,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno pada BUMN Marketeer Awards 2017 di Jakarta, Rabu (3/5) malam.

Target tersebut diharapkan dapat tercapai melalui ATM Bersama Bank Himbara (Himpunan Bank-bank Negara) yang bisa diakses nasabah pada akhir tahun karena itu perlu strategi pemasaran dan taktik untuk membesarkan merek (branding campaign).

Kementerian BUMN mencatat laba BUMN sebesar Rp39 triliun pada triwulan pertama 2017 sedangkan aset pada triwulan pertama mencapai Rp6.560 triliun. “Tujuan pendirian BUMN selain meraup keuntungan, juga memberi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro menyebutkan BUMN dituntut untuk mampu bersaing dengan swasta baik di tingkat nasional, regional maupun internasional, serta diharapkan berkontribusi sebesar-besarnya bagi perekonomian antara lain berupa setoran dividen dan pajak.

Imam menjelaskan sinergi BUMN diperlukan untuk mencapai target-target pemerintah. Sinergi BUMN merupakan kunci bagi perusahaan-perusahaan BUMN untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan

Dia memaparkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada triwulan I terbilang agresif dengan angka Rp54 triliun, namun masih minus 88,4 persen dari target, yaitu Rp468 triliun.

Kemudian capaian EBITDA pada triwulan I 2017 sebesar Rp92 triliun, dengan perbandingan 15 persen dari 2016. (antara/arh)