Polda Metro Larang Aksi 55 Lakukan ‘Long March’

JAKARTA (!) – Polda Metro Jaya melarang massa melakukan long march pada Aksi Simpatik 55, Jumat (5/5) namun siap memfasilitasi untuk ke gedung Mahkamah Agung.

“Kita mengharapkan tidak adanya aksi turun ke jalan atau long march, karena mengganggu ketertiban umum,” ujar Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis, (4/5).

Polda Metro memberikan solusi lain agar massa tidak melakukan long march.”Kita berikan solusi, ada perwakilan dari peserta untuk menuju Mahkamah Agung. Nanti polisi akan fasilitasi dengan menyiapkan kendaraan atau sampai ke MA. Kita komunikasikan, nanti kita bisa pertemukan,” ujar Argo.

Polisi akan memusatkan massa hanya di Masjid Istiqlal. Jadi untuk orasi hanya terpusat di satu tempat saja. Polisi akan menurunkan 15.000 personil yang juga akan dibantu TNI.

Argo menyatakan pihaknya akan berkomunikasi langsung dengan pihak GNPF-MUI. “Nanti kita akan komunikasikan ke beberapa pihak. Intinya silahkan saja aksi, tapi jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) akan melakukan aksi long march dari Masjid Istiqlal sampai Mahkamah Agung. Tujuan aksi ini adalah untuk mengawal independensi hakim. Diestimasikan ada delapan sampai sepuluh ribu orang akan turun ke jalan. (ahda)