AS Peringatkan Ancaman Penculikan di Tempat Wisata Filipina

MANILA (!) –  Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Filipina memberikan peringatan adanya rencana teroris menculik warga negara asing di pulau Filipina yang ramai dikunjungi wisatawan, sebulan setelah upaya penculikan gagal oleh militan Islam di satu objek wisata lainnya.

Kedubes AS memperingatkan warga negara Amerika untuk mempertimbangkan dengan saksama rencana perjalanan ke Palawan, lokasi tempat sungai bawah tanah yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia PBB berada itu sebagai salah satu daerah yang menjadi perhatian khusus.

“Kedutaan Besar AS menerima informasi terpercaya bahwa kelompok teroris mungkin merencanakan operasi penculikan yang menargetkan warga negara asing di daerah Palawan,” menurut peringatan itu.

Kedutaan tersebut menyebutkan ada dua lokasi yang menjadi perhatian  yakni ibu kota Puerto Princesa dan sungai bawah tanah di dekatnya yang menarik ribuan pengunjung setiap hari sebagai daerah yang menjadi target para penculik.

Puerto Princesa berjarak sekitar 400 kilometer sebelah barat laut dari pulau selatan yang merupakan benteng pertahanan Abu Sayyaf, militan yang berjanji setia kepada kelompok Islamic State (ISIS) dan sering menculik menculik warga negara asing

Militer Filipina pada Rabu mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya juga memiliki keprihatinan yang seperti diungkapkan pemerintah AS, dan sudah meningkatkan keamanan di objek wisata di Palawan.(antara/arh)