© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
JAKARTA (!) – Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan modal asing yang masuk ke pasar finansial dalam negeri mencapai Rp106 triliun selama Januari-awal Mei 2017, meningkat dibandingkan periode yang sama 2016 yang sebesar Rp75 triliun.
Menurut Agus di Jakarta, Jumat (12/5), derasnya modal asing tersebut akan menjadi salah satu faktor pendorong kembali terjadinya surplus pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan I/2017. “`Balance of Payment (Neraca Pembayaran Indonesia/NPI) menunjukkan kondisi yang positif walaupun tidak setinggi 2016,” kata dia di Kompleks Perkantoran BI.
Modal asing yang masuk dihitung sebagai neraca modal dan finansial dalam NPI. Selain neraca modal dan finansial, dalam NPI terdapat neraca transaksi berjalan, serta cadangan devisa.
BI dijadwalkan akan mengumumkan kondisi NPI untuk kurun Januari-Maret 2017. Agus menambahkan, meningkatnya jumlah modal asing yang masuk juga menggambarkan semakin percayanya investor asing terhadap perbaikan kondisi ekonomi domestik.
“Kami melihat dana masuk ke indonesia untuk membeli Surat Berharga Negara atau masuk di pasar modal dan lainnya, sampai dengan minggu kemarin itu. Dari 1 januari sampai minggu kemarin angkanya besar,” ujar dia.
Meskipun aliran pendanaan dari eksternal cukup baik, kata Agus, dinamika ekonomi global tetap perlu diwaspadai. Dua hal sumber dinamika ekonomi global saat ini yang perlu diwaspadai adalah rencana kenaikan bunga Bank Sentral AS The Federal Reserve pada Juni 2017 mendatang dan kebijakan ekonomi dan politik Presiden AS Donald Trump. (antara/arh)