© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
JAKARTA (!) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai impor Indonesia pada April 2017 turun 10,20 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari US$13,28 miliar menjadi US$11,93 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan impor tersebut terjadi pada sektor migas dan nonmigas. Namun dari sektor migas penurunan cukup dalam mencapai 29,25 persen.
“Impor migas April 2017 mencapai US$1,61 miliar atau turun 29,25 persen dibanding Maret 2017, sedangkan jika dibanding April 2016 naik 18,27 persen,” kata Suhariyanto kepada wartawan, Senin (15/5).
Penurunan impor migas tercatat sebesar US$666 juta, sementara nonmigas US$689,1 juta atau 6,26 persen. Penurunan impor migas dipicu oleh semua komponen, yakni minyak mentah turun 34,41 persen, hasil minyak 25,01 persen dan gas 37,66 persen.
Sementara dari sektor nonmigas, penurunan terbesar terjadi pada impor golongan kapal laut dan bangunan terapung sebesar US$187,7 juta atau mencapai 63,46 persen, diikuti oleh mesin dan peralatan mekanik turun sebesar US$178,6 juta atau 10,22 persen.
Selain itu, penurunan impor juga terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$81,4 juta atau 60,12 persen, bahan kimia organik sebesar US$ 63,4 juta atau 11,37 persen dan golongan plastik dan barang dari plastik sebesar US$51,1 juta atau 7,54 persen.
Impor nonmigas April 2017 mencapai Rp10,32 miliar atau turun 6,26 persen dibanding Maret 2017, namun jika dibanding April 2016 meningkat 9,16 persen.(antara/arh)