BPS: Impor Nonmigas Serealia dan Pupuk Alami Kenaikan

JAKARTA (!) – Meski secara keseluruhan terjadi penurunan impor, namun impor beberapa komoditas nonmigas tetap mengalami kenaikan seperti golongan serealia, biji bijian dan pupuk serta komoditas lainnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan komoditas nonmigas yang mengalami kenaikan impor antara lain adalah golongan serealia sebesar US$34,2 juta atau 17,45 persen, biji-bijian berminyak sebesar US$34 juta atau 29,26 persen, pupuk US$ 26,9 juta atau 21,13 persen, sisa industri makanan US$25,9 juta atau 11,97 persen dan barang dari besi dan baja sebesar US$19 juta atau 15 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara kumulatif, pada periode Januari-April 2017 total impor tercatat sebesar US$48,53 miliar, atau mengalami peningkatan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesarUS$ 42,76 miliar.

Nilai impor untuk semua golongan penggunaan barang tercatat mengalami kenaikan jika dibanding periode yang sama pada periode tersebut. Nilai impor barang konsumsi naik 7,78 persen, bahan baku penolong naik 15,85 persen dan barang modal sebesar 6,29 persen.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama periode tersebut adalah Republik Rakyat Tiongkok dengan nilai US$10,37 miliar atau 25,70 persen, Jepang US$4,63 miliar atau 11,49 persen, dan Thailand US$2,89 miliar atau 7,16 persen.

Sementara impor nonmigas dari ASEAN tercatat sebesar 20,83 persen, sementara dari Uni Eropa dengan 28 negara sebanyak 9,24 persen.(antara/arh)