© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
RI Tingkatkan Ekspor CPO Penuhi Kebutuhan Tiongkok
BEIJING (!) – Pemerintah Indonesia akan meningkatkan ekpsor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) ke Tiongkok menyusul meningkatnya kebutuhan CPO negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden RRC Xi Jinping telah menyampaikan kesediaan Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditas CPO tersebut.
“Kami juga bahas kerja sama dalam konteks ekspor kelapa sawit. Sekarang di Tiongkok sudah dikembangkan biodiesel kelas 5. Biodiesel ini memerlukan `palm oil` 5 persen, karena itu kebutuhan CPO Tiongkok berarti akan naik,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, ditemui di Hotel Conrad Beijing, Minggu (14/5) malam.
Pemerintah Tiongkok, ujar Retno, menanggapi positif tawaran Indonesia tersebut. “Oleh karena itu mudah-mudahan ekspor kita pada masa mendatang akan dapat ditingkatkan untuk mendukung biodiesel kelas 5 Tiongkok,” ujar Menlu.
Selain peningkatan ekspor, Jokowi juga mengundang Xi Jinping untuk menanamkan modal pada industri turunan dari CPO di Tanah Air.
Saat pertemuan itu, Jokowi bersama Xi Jinping telah menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama, yang pertama yaitu pelaksanaan Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Tiongkok pada 2017-2021 yang ditandatangani oleh Menlu Retno bersama dengan Menlu RRC Wang Yi.
Kemudian dokumen kedua yaitu penandatanganan dokumen Kerja Sama Ekonomi dan Teknik Tiongkok-Indonesia yang ditandatangani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dengan Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong Shan.
Kerja sama ketiga yang ditandatangani yaitu fasilitasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh Direktur Utama PT KCIC Hanggoro dengan Direktur Utama Bank Pembangunan Nasional Tiongkok Hu Huaibang dengan nilai komitmen kerja sama sebesar US$4,498 miliar.(antara/arh)