Warna-Warni Indonesia

Aksi Jual Saham Dorong IHSG Melemah 31,50 Poin

JAKARTA (!) – Aksi jual saham oleh investor asing mendorong  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, melemah sebesar 31,50 pada sesi penutupan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 104,94 poin (0,53 persen) ke 19.814,88, indeks Hang Seng melemah 42,31 poin (0,17 persen) ke 25.293,63, dan Straits Times melemah 3,61 poin (0,11 persen) posisi 3.224,10.

IHSG BEI ditutup turun 31,50 poin atau 0,55 persen menjadi 5.615,49 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 7,80 poin (0,82 persen) menjadi 934,35 poin.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 310.261 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,829 miliar lembar saham senilai Rp6,981 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 197 saham menurun, dan 98 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

“Investor asing cenderung melakukan aksi lepas saham seraya menanti keputusan lembaga pemeringkat Satandard & Poor`s (S&P) terhadap peringkat Indonesia,” kata Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji di Jakarta, Rabu (17/5)

Ia mengatakan lembaga pemeringkat internasional S&P sedianya akan mengumumkan hasil evaluasi terbarunya berkenaan dengan peringkat Indonesia pada waktu dekat ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan jual bersih atau “foreign net sell” sebesar Rp205,35 miliar pada Rabu (17/5) ini.

Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah yang telah resmi mengizinkan pembukaan data perbankan untuk kepentingan pajak juga diperkirakan menjadi salah satu faktor yang menekan saham-saham sektor perbankan dan properti. Namun, sentimen itu relatif direspon jangka pendek.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa pelemahan IHSG cenderung terbatas, hal itu tentunya ditunjang oleh masih tingginya harapan investor terhadap kenaikan peringkat Indonesia oleh S&P.

“Fundamental ekonomi nasional yag kondusif masih menjadi faktor yang manrik bagi investor untuk berinvestasi, apalagi harapan kenaikan peringkat masih tinggi,” katanya.(antara/arh)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com