Badan Pengelola KEK Harus Mampu Tarik Investasi

4

JAKARTA (!) – Badan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) harus memiliki kemampuan secara aktif menarik investasi agar tercipta pusat pertumbuhan baru di daerah.

“Kita mengharapkan setiap KEK memiliki badan pengelola yang mempunyai kapasitas untuk mengundang investor,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dan serah operasionalisasi aset pemerintah di Jakarta, Rabu (17/5).

Darmin mengatakan pembentukan KEK di luar Jawa sangat penting untuk mendorong kegiatan investasi secara merata di seluruh Indonesia. Untuk itu, badan pengelola mempunyai peran aktif agar potensi ekonomi di berbagai wilayah makin berkembang pesat.

“Jangan sampai satu kawasan itu, karena badan pengelola tidak cukup aktif, tidak pernah dikenal investor. Atau yang lebih negatif, sampai menunggu harga lahan naik, baru dibentuk badan pengelola, kalau itu terjadi berarti hanya mau `capital gain` dari lahan,” tuturnya.

Darmin mengatakan pemerintah telah memberikan dukungan berupa pembangunan infrastruktur serta pemberian fasilitas insentif agar 11 KEK yang telah ditetapkan bisa beroperasional seluruhnya dan kawasan ini bisa berkembang sesuai kekhususan yang dimiliki.

“Tentu ada faktor-faktor khusus di daerah yang menarik bagi investor, misalnya keadaan alam. Mandalika dipengaruhi oleh lingkungan dan keadaan alam yang cocok bagi pariwisata. Sedangkan Sei Mangke adalah daerah yang cocok dikembangkan bagi hilirisasi kelapa sawit,” ujarnya.

Selain memperbaiki kinerja pertumbuhan ekonomi, Darmin mengharapkan KEK mampu meningkatkan industrialisasi serta mendorong integrasi ekonomi di semua lini, agar pengembangan kawasan ini tidak kalah dengan negara tetangga yang saat ini mulai menggali potensi dari wilayah selat Malaka.

Selain itu, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PT Alternatif Protein Indonesia dengan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (persero) dengan total investasi senilai US$500 juta. Antara Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola KEK Mandalika dengan lima investor dengan total investasi senilai Rp2 triliun.

Lima investor tersebut adalah PT Metro Lestari Utama untuk pembangunan hotel bintang lima dengan investasi senilai Rp250 miliar, Sky Wealth yang merupakan Perusahaan Malaysia untuk pembangunan hotel bintang lima dengan investasi Rp450 miliar, PT Bangun Megatama Wisata Mahadewi untuk pembangunan hotel, PT Alam Hijau Permai untuk penyertaan modal pada Hotel Pullman dan Jeju Olle Foundation yang merupakan investor Korea untuk pembangunan Olle Walking Trail. (antara/arh)

8 Comments
  1. … [Trackback]

    […] Information on that Topic: tandaseru.id/2017/05/18/badan-pengelola-kek-harus-mampu-tarik-investasi/ […]

  2. modesta

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: tandaseru.id/2017/05/18/badan-pengelola-kek-harus-mampu-tarik-investasi/ […]

  3. … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: tandaseru.id/2017/05/18/badan-pengelola-kek-harus-mampu-tarik-investasi/ […]

  4. kent breaking news says

    Read the latest news on Crime, Politics, Schools, Sports, Weather, Business, Arts, Jobs, Obits, and Things to do in Kent Washington. https://kentnews.us/

  5. navigate to these guys

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: tandaseru.id/2017/05/18/badan-pengelola-kek-harus-mampu-tarik-investasi/ […]

  6. … [Trackback]

    […] Read More Information here on that Topic: tandaseru.id/2017/05/18/badan-pengelola-kek-harus-mampu-tarik-investasi/ […]

  7. sklep internetowy says

    Wow, marvelous weblog layout! How long have you been blogging for?

    you make blogging glance easy. The total look of your web site is
    wonderful, let alone the content! You can see similar here sklep internetowy

  8. … [Trackback]

    […] There you will find 41170 additional Information on that Topic: tandaseru.id/2017/05/18/badan-pengelola-kek-harus-mampu-tarik-investasi/ […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.