© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
Sempat ke Area Negatif, IHSG Akhirnya Bergerak Menguat 29,95 Poin
JAKARTA (!) – IHSG BEI ditutup naik 29,95 poin atau 0,53 persen menjadi 5.645,45 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 7,09 poin (0,75 persen) menjadi 941,45 poin.
Pada bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 261,02 poin (1,32 persen) ke 19.53,86, indeks Hang Seng melemah 157,11 poin (0,62 persen) ke 25.136,52, dan Straits Times melemah 2,44 poin (0,08 persen) posisi 3.221,66.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 341.449 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,474 miliar lembar saham senilai Rp7,478 triliun. Sebanyak 148 saham naik, 161 saham menurun, dan 124 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji di Jakarta, Kamis mengatakan, IHSG ditutup menguat setelah sempat bergerak di area negatif pada awal perdagangan tadi pagi, pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli menjadi salah satu faktor pendorong IHSG.
“Aksi beli saham oleh investor asing menopang kenaikan IHSG di saat bursa saham regional cenderung tertekan,” katanya.
Berdasarkan data BEI, investor asing mencatatkan beli bersih atau foreign net buy di pasar saham domestik sebesar Rp393,737 miliar pada Kamis ini (18/5). Sementara pada hari sebelumnya (Rabu, 17/5), investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp202,160 miliar.
Menurut dia, sentimen mengenai harga komoditas dunia seperti batubara dan minyak mentah yang menguat juga turut mendorong pelaku pasar saham cenderung melakukan akumulasi pada sektor pertambangan.
Dijelaskannya, saham sektor pertambagan menguat sebesar 1,18 persen menjadi 1.362,01 pada hari ini (18/5). Penguatan itu seiring dengan harga minyak bumi (Brent) masih di level US$ 52,2 per barel, dan harga batubara acuan naik menjadi US$74,5 per metrik ton. (antara/arh)