© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
Margarito Kamis: Penambahan Kursi DPR Belum Waktunya
JAKARTA (!) – Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis tidak setuju dengan usulan penambahan kursi DPR dalam waktu dekat ini. Ia menganggap usulan ini sarat kepentingan.
“Kalau seperti sekarang ini bohong semua. Ini kepentingan kelompok,” ujar Margarito di Menteng, Sabtu (20/5).
Namun, Margarito sendiri tidak menyangkal jika dikatakan jumlah kursi di DPR saat ini tidak merata. Perlu ada penambahan di beberapa wilayah yang ia rasa kurang. Namun momennya saja yang tidak pas.
“Misalnya Kepri hanya ada tiga, Maluku ada tiga, lalu jumlah itu ditambah agar mereka semua bisa ikut dalam semua komisi. Itu berarti kita menguatkan bangsa kita, rasa kebangsaan kita, integritas nasional kita, masuk akal,” ujarnya
Margarito melihat ketimpangan ini di DPR. Pasalnya, selama ini yang banyak menyuarakan hanya dari daerah dengan kursi yang banyak, sehingga memungkinkan terjadinya kendala pembangunan daerah.
“Kalau kita mau bicara kebangsaan, mau bicara gotong royong, tambah kursi untuk daerah-daerah yang sekarang ini hanya tiga kursi. Dengan begitu mereka bisa mengisi ke komisi-komisi ,” kata Margarito.
Menurut Margarito masyarakat tidak perlu takut dengan penambahan. Ia membandingkan dengan Inggris yang dengan jumlah penduduk lebih sedikit, tetapi jumlah perwakilannya mencapai lebih dari 500 orang.
“Nah kenapa kita takut dengan soal jumlah? Sementara yang kita kehendaki dari waktu ke waktu adalah rasa kebangsaan terintegrasi, gotong royong terintegrasi, integritas wilayah kita,” katanya.
Usulan penambahan kursi di DPR kembali digulirkan. DPR menganggap alokasi kursi di beberapa daerah masih kurang dan ada penambahan provinsi baru, sehingga belum tercapai jumlah ideal. (ahda)