© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
JAKARTA (!) – Presiden Jokowi meminta masyarakat tidak saling menghujat dan berseteru tetapi menggunakan energi untuk membangun bangsa.
Presiden juga meminta para tokoh lintas agama mengajak masyarakat jangan banyak berdebat untuk sesuatu yang sebetulnya bisa diselesaikan dengan musyawarah.
“Berikan pemahaman kepada masyarakat yang mana wilayah politik, yang mana wilayah hukum, yang mana wilayah agama, jangan dicampur aduk. Kita sekarang ini mulai campur aduk,” tutur Presiden pada pertemuan tokoh Lintas Agama di Istana, Selasa (23/5).
Presiden Jokowi mengatakan peristiwa yang terjadi 6-8 bulan terakhir ini untuk menjadikan kita memiliki pengalaman yang baik, masyarakat lebih dewasa, lebih matang dalam berpolitik.
“Kembali fokus kepada tujuan utama kita berbangsa dan bernegara. Jangan terjebak menghabiskan tabungan energi kita untuk hal-hal yang sebetulnya bisa kita pakai untuk memajukan negara ini, membentuk negara kita Republik Indonesia ini,” tutur presiden.
Presiden menegaskan, tujuan membentuk negara bukan untuk membuat kita berseteru, bertikai tapi tujuan utama kita jelas.“Jadi tolong disampaikan terus kepada masyarakat bahwa tujuan utama kita jelas yaitu menciptakan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,” sambung presiden.
Oleh sebab itu, seperti ditulis dalam laman setkab, Presiden Jokowi meminta para tokoh lintas agama mengajak masyarakat jangan banyak berdebat untuk sesuatu yang sebetulnya bisa diselesaikan dengan musyawarah.
“Jangan kita ini saling menghujat padahal energi itu bisa kita pakai untuk membangun negara ini. Jangan kita saling menyalahkan yang menghabiskan tenaga dan pikiran kita padahal energi itu bisa kita pakai untuk membangun negeri ini,” tutur Presiden Jokowi. (arh)