© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
Bom Bunuh Diri Kampung Melayu Diduga Kelompok Islam Radikal
JAKARTA (!) – Aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu diduga serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok Islam Radikal yang sudah termonitor.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto Setyo mengungkapkan polisi sudah menduga sebelumnya. Namun, belum bisa memprediksi kapan akan terjadinya ledakan.”Kami sudah tau. Tapi tak bisa memastikan,” ungkapnya Kamis (25/5) subuh di lokasi kejadian.
Kendati demikian, Setyo belum memastikan kejadian ini terkait kelompok ISIS. “Belum ya,” katanya.
Informasi yang diperoleh Polri mengalami kesulitan memonitor sasaran dan waktu serangan yang direncanakan kelompok radikal secara tepat. Pelaku diduga bergerak sporadis dan flexible dalam menentukan sasaran yang terkait dengan Polri dan simbol negara lainnya.
Aksi ini diduga terinspirasi atau memiliki hubungan dengan serangan teroris di Inggris dan filipina. Setyo Wasisto mengungkapkan bom Kampung Melayu diduga terkait dengan pemboman di Manchester dan Filipina.
“Ada kejadian ledakan global di Manchaster ketika ada konser musik Ariana Grande. Kemudian negara tetangga kita Filipina kelompok ISIS menyerang kota Marawi,” ungkap Setyo di TKP pemboman Kampung Melayu, Jakarta Timur, subuh, Kamis (25/5).
Menurut dia, kemungkinan itu bisa saja. “Iya, kemungkinan ada kaitan dengan kelompok yang menyerang di beberapa tempat,” ujarnya.
Ledakan terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, tepatnya di halte TransJakarta Kampung Melayu, Rabu (24/5). Sementara diduga sebuah bom bunuh diri. (ahda/arh)