Tiga Anggota Polri Gugur akibat Bom Kampung Melayu

JAKARTA (!) – Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengungkapkan korban meninggal akibat bom bunuh diri Kampung Melayu menjadi lima orang, sebelumnya korban meninggal dua orang.

“Korban gugur dari pihak kepolisian tiga orang sedangkan pelaku bom bunuh diri yang meninggal dua orang,” ungkapnya di lokasi kejadian, untuk update pukul 00.55 Kamis (25/5).

Irjen Pol Setyo juga mengucapkan duka cita yang mendalam kepada korban meninggal dunia anggota Polri tersebut. Dia belum merinci nama korban meninggal yang baru di update.

Saat ini korban akibat bom Kampung Melayu berada di Rumah Sakit Premier Jatinegara, RS Hermina dan RS Budi Asih.

Menurut dia, bom bunuh diri Kampung Melayu diduga terkait pemboman Manchester dan Filipina.

“Ada kejadian ledakan global di Manchaster ketika ada konser musik Ariana Grande. Kemudian negara tetangga kita Filipina kelompok ISIS menyerang kota Marawi,” ungkap Setyo di TKP pemboman, Kamis (25/5).

Menurut dia, kemungkinan itu bisa saja. “Iya, kemungkinan ada kaitan dengan kelompok yang menyerang di beberapa tempat,” ujarnya.

Kendati demikian, Setyo belum memastikan kejadian ini terkait kelompok ISIS. “Belum ya,” katanya.

Ledakan terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, tepatnya di halte TransJakarta Kampung Melayu, Rabu (24/5). Sementara diduga sebuah bom bunuh diri.

Sementara pelaku bom bunuh diri masih sedang diidentifikasi. Berdasarkan pantauan, polisi masih melakukan olah TKP dan sekitar area terminal Kampung Melayu masih disterilkan.(ahda)