Atasi Terorisme, Indonesia Berbagi Informasi Intelijen dengan 100 Negara

JAKARTA (!) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan Indonesia telah melakukan kerja sama dengan 100 negara perihal pertukaran informasi intelijen soal jaringan teroris dunia.

Sebelumnya, Wiranto mengikuti pertemuan di Riyadh dan Moskwa untuk membicarakan masalah ancaman terorisme. “Kami setuju (dengan 100 negara) untuk melawan terorisme. Sehingga ada kesepakatan untuk tukar menukar mengenai info aksi terorisme,” ungkapnya di Auditorium PTIK, Jakarta, Sabtu (27/5).

Saat pertemuan di Moskwa, kata Wiranto, intelejen Rusia memperlihatkan bank data jaringan teroris yang mereka kumpulkan. Dengan hal itu, dan pertukaran informasi intelejen, recananya, akan dibuat suatu pemetaan untuk memetakan jaringan teroris di seluruh dunia.

“Bahkan Rusia membuka bank data terorisme mereka. Sehingga suatu saat nanti akan ada peta anatomi jaringan terorisme di seluruh dunia. Sehingga kita bisa melawan terorisme secara frontal,” katanya.

Hal ini diperlukan karena ancaman teroris bukan lagi masalah satu negara saja. Lantaran, pergerakan jaringan teroris sudah tidak mengenal batasan negara.

“Semua sepakat bahwa terorisme itu musuh bersama. Tidak mungkin suatu negara bisa melawan terorisme sendiri. Karena terorisme itu tidak mengenal negara, borderless,” tuturnya.

Apalagi, saat ini teroris sedang mengembangkan teknologi siber sebagai alat teror mereka. “Saat ini mereka sedang mengembangkan teknik cyber untuk mengembangkan aksi mereka,” jelasnya.(ahda)