Warna-Warni Indonesia
Ketua Umum MUI KH Ma`ruf Amin

KH Ma’ruf Amin: Jangan Pertentangkan Agama dan Pancasila

JAKARTA (!) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin menyatakan agama dan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia jangan dipertentangkan.

Dia menegaskan Pancasila adalah solusi kebangsaan (hulul wathaniyah) yang menjadi titik kesepakatan dan kompromi dalam berbangsa dan bernegara. Bahkan, roh agama menjadi kekuatan besar yang mengilhami kelahiran Pancasila.

“Pancasila justru wujud nyata peran agama dalam kehidupan bangsa Indonesia,” kata Ma’ruf Amin saat berbicara dalam workshop bertajuk Pengawasan Melalui Peneguhan Pancasila Bagi Aparatur Sipil Negara yang digelar Inspektorat Jenderal Kemenag, Selasa (30/5),

Dia mengingatkan perlunya kembali memperkuat pemahaman dan pengalaman Pancasila, mengingat belakangan ini muncul gerakan radikal kanan yang hendak mengganti ideologi negara.

“Kelompok ini tidak memiliki komitmen kebangsaan dan kenegaraan serta tidak menghormati kesepakatan,” kata Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) ini.

Sebagai contoh, ungkap Ma’ruf Amin, adanya kelompok pengusung sistem khilafah yang bukan termasuk kesepakatan ulama (mujma’ alaih). Sistem yang ternyata tidak dipraktikkan di negara kelahirannya, Lebanon.

Di Timur Tengah pun sistem ini tidak populis. Arab Saudi menerapkan sistem kerajaan, begitu juga Yordania, dan ada pula yang memberlakukan sistem republik.

“Kita punya konsensus nasional dan jika mau mengubahnya itu berarti pengkhianatan terhadap kesepakatan,” tegas Kiai Ma’ruf, yang belum lama ini mendapat gelar guru besar bidang ekonomi syariah dari UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur.

Di sisi lain, tuturnya, muncul ideologi liberal yang hendak melegitimasi agama dan menafsirkan Pancasila secara sekularistik.

Oleh karena itu, dia mengajak semua elemen bangsa menjaga Pancasila dari rongrongan kelompok kanan atau pun kiri. “Ormas Islam yang tidak berkomitmen terhadap Pancasila tidak berada dalam barisan MUI,” ujarnya.

Dia juga menolak pelengseran pemerintahan yang sah dengan cara inkonstitusional.

Pada pertemuan itu, Ma’ruf Amin mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo segera menggelar dialog nasional multielemen bangsa yang bersifat solutif, antisipatif, dan rekonsiliatif. (hl)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com