© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
JAKARTA (!) – Divisi Humas Polri merilis identitas tujuh orang warga negara Indonesia diduga bergabung dengan kelompok ISIS di Filipina Selatan usai Kepolisian Filipina menetapkan tujuh orang tersebut sebagai buronan.
“WNI yang diduga sudah berada di Filipina Selatan dan bergabung dengan jaringan teroris,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul melalui pesan singkat, Rabu (31/5).
Martinus merilis nama-nama yang menjadi buronan Philipine National Policr (PNP). Adapun nama di bawah ini diduga ikut dalam milisi Maute yang menyerang kota Marawi, Filipina Selatan:
- Al Ikhwan Yushel (26)
- Yayat Hidayat Tarli (31)
- Anggara Suprayogi (33)
- Yoki Pratama Windyarto (22)
- Mochammad Jaelani Firdaus (26)
- Muhamad Gufron (24)
- Muhamad Ilham Syahputra (22)
Muhamad Ilham merupakan salah satu anggota milisi Maute asal Indonesia yang diberitakan telah tewas.”Juru bicara militer Filipina Brigjen Restituto Padilla, menyatakan Muhamad Ilham telah meninggal dalam pertempuran di Marawi. Tetapi sampai sekarang belum ada ditemukan jasadnya,” ungkap Martinus.
Kemudian, Martinus menjelaskan mereka berangkat ke Filipina dalam jangka waktu yang berbeda-beda.
“Atas nama Al Ikhwan Yushel berangkat ke Filipina tanggal 28 Maret 2017. Atas nama Yayat Hidayat berangkat ke Filipina pada tanggal 15 April 2017 bersama Anggara Suprayogi dan atas nama Yoki berangkat ke Filipina tanggal 4 Maret 2017, Mochammad Jaelani dan Muhamad Gufron berangkat ke Filipina pada 7 Maret 2017,” jelasnya.
Martinus melanjutkan, milisi yang tewas yang diduga atas nama Muhamad Ilham berangkat ke Filipina pada 29 November 2016. (ahda)
