Warna-Warni Indonesia

Ekspor Minyak Sawit Naik, Meski Ada Resolusi Parlemen Eropa

JAKARTA (!) – Ekspor minyak sawit Indonesia terdiri CPO dan turunannya selama kuartal pertama 2017 mencapai 10,7 juta ton, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 8,7 juta ton.

Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki)  Togar Sitanggang mengatakan ekspor meningkat karena permintaan pasar global yang tinggi sehingga kebutuhan akan minyak sawit tak terhindarkan meskipun berbagai macam kampanye negatif didengungkan oleh negara pesaing.

Pada bulan April 2017, Togar menyatakan ekspor minyak sawit Indonesia meningkat 6 persen dibandingkan Maret yang hanya 2,53 juta ton menjadi 2,68 juta ton.

Kenaikan ekspor tersebut, menurut dia menurunkan stok minyak sawit Indonesia yang saat ini tersisa 888.000 ton, terlebih produksi dalam negeri belum maksimal, tidak seimbang dengan permintaan pasar global yang terus meningkat.

Terkait munculnya resolusi Parlemen Eropa yang ditujukan terhadap minyak sawit Indonesia, menurut Togar ternyata hal itu tidak terlalu berpengaruh terhadap ekspor ke benua tersebut bahkan sejak Maret 2017 menunjukkan peningkatan sedangkan April naik 8 persen.

Menurut dia menjelang Ramadhan permintaan beberapa negara yang berbasis mayoritas muslim mengalami kenaikan karena pada umumnya konsumsi terhadap minyak nabati selalu meningkat selama bulan puasa hingga Idul Fitri.

Togar mencontohkan di Bangladesh mencatatkan kenaikan permintaan minyak sawit sebesar 116 persen pada April yakni menjadi 124,95 ribu ton dari Maret yang hanya 57,80 ribu ton, begitu juga dengan Pakistan mengalami peningkatan permintaan 18 persen dari 175,26 ribu ton menjadi 207,21 ribu ton.

Kenaikan permintaan minyak sawit tersebut juga diikuti India sebesar 56 persen dari 430,03 ribu ton pada Maret menjadi 672,14 ribu ton.Sebaliknya, permintaan minyak sawit dari China pada April 2017 mengalami penurunan yang tajam mencapai 38 persen dibandingkan bulan sebelumnya yakni dari 322,14 ribu ton pada Maret menjadi 201,12 ribu ton.

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakam pendapatan ekspor dari industri kelapa sawit terus menanjak tiap tahun meskipun harga kelapa sawit dunia mengalami fluktuasi.

Selain itu, industri kelapa sawit dan industri kertas-pulp menyerap tenaga kerja yang banyak karena tidak hanya menjual bahan baku semata.”Kita kan tidak hanya bahan baku, makanya industri kecilnya juga berkembang. Ada jual sabun, kosmetik, minyak goreng kemasan, macam-macamlah,” katanya. (antara/arh)

 

1 Komen
  1. … [Trackback]

    […] Here you will find 95958 more Information to that Topic: tandaseru.id/2017/06/01/ekspor-minyak-sawit-naik-meski-ada-resolusi-parlemen-eropa/ […]

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com