© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
BPS: Tarif Listrik Penyumbang Inflasi 0,06 Persen
JAKARTA (!) – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar menyumbang inflasi sebesar 0,35 persen, karena masih terdampak dari penyesuaian tarif listrik dengan daya 900 VA pada periode ini.
“Penyesuaian tarif listrik ini menyumbang inflasi 0,06 persen. Penyesuaian tarif pascabayar pada Mei ini bisa berdampak pada Juni,” tambah Suhariyanto.
Suhariyanto menambahkan kelompok kesehatan menyumbang inflasi sebesar 0,37 persen karena naiknya tarif rumah sakit dan kelompok sandang mengalami inflasi 0,23 persen karena naiknya harga baju muslim wanita.
Selain itu, katanya kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, ikut menyumbang inflasi sebesar 0,23 persen, karena naiknya harga bensin jenis pertamax dan pertamax plus serta tarif angkutan udara.
“Meski demikian tarif pulsa untuk ponsel mengalami penurunan dan tercatat deflasi pada Mei sebesar 0,01 persen,” kata Suhariyanto.
Kelompok pengeluaran lainnya yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga juga menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen pada Mei 2017.
Secara keseluruhan, komponen harga bergejolak (volatile food) mempengaruhi inflasi Mei karena mengalami inflasi hingga 0,91 persen, diikuti harga diatur pemerintah (administered prices) 0,69 persen dan inti sebesar 0,16 persen.
Sementara itu, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 70 kota tercatat mengalami inflasi dan 12 kota menyumbang deflasi pada Mei 2017.
Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,96 persen dan terendah terjadi di Sampit dan Bulukumba masing-masing sebesar 0,02 persen.Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,13 persen dan terendah di Pematangsiantar sebesar 0,01 persen.(antara/arh)