Warna-Warni Indonesia

Ini Pengakuan Mantan Terorisme Tentang Munculnya Radikalisme

JAKARTA (!) – Maraknya isu radikalisme dan terorisme membuat masyarakat bertanya-tanya. Dari mana mulanya? Menurut mantan pelaku teroris, Sofyan Tsauri, fenomena ini lahir bersamaan dengan lahirnya sarjana agama media sosial.

Sofyan mengemukakan ada kelahiran sebuah fenomena yang ia sebut kesalehan sosial. Mereka adalah orang yang belajar maupun mendalami agama setengah-setengah dan tidak pada guru yang tepat.

“Ada fenomena kesalehan sosial di masyarakat, persoalannya kajian tematik muncul di media sosial atau ceramah masjid,” ujar dia di Menteng, Sabtu (3/6).

Mereka ini, mempelajari ilmu agama hanya dari satu sumber, biasanya. Serta, suka yang instan-instan saja. “Masyarakat suka yang instan, jawaban tegas tanpa komparasi. Beda dengan NU dan ormas lain, tidak terpaku pada satu dalil saja,” jelasnya.

Apalagi, ideologi yang dibawa oleh jaringan teroris sifatnya cenderung instan dan mendoktrin sehingga mudah masuk ke dalam masyarakat golongan ini. Salah satunya yang mudah disusupi adalah mahasiswa, terutama kelompok kajian masjid di kampus-kampus. “Ada kelompok yang rentan seperti lembaga dakwa kampus,” pungkasnya

Menurut Sofyan, pemahaman ini akan terus berkembang selama konflik dan instabilitas ekonomi terus berlangsung. Karena ideologi tersebut mudah berkembang, seperti di Indonesia.”Menurut saya pemahaman ini akan hadir dimana masyarakat dalam kondisi sosial ekonomi yang parah,” ucap dia.(ahda)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com