Pemerintah Tekan Harga Pangan, Inflasi Juni Diharapkan Terkendali

JAKARTA (!) – Pemerintah berupaya menekan pergerakan harga pangan, sehingga diharapkan inflasi bulan Juni dapat terkendali.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengharapkan tingkat inflasi periode Ramadan dan Lebaran pada Juni 2017 dapat lebih terkendali, meski harga-harga komoditas pangan diperkirakan mengalami kenaikan.

“Kita harapkan terkendali dan inflasi tidak tinggi, karena berbagai tindakan sudah dilakukan pemerintah,” kata Suhariyanto di Jakarta, Jumat (2/6)

Suhariyanto mengatakan inflasi dari bahan makanan (volatile food) pada selama periode puasa dan lebaran selalu tinggi seperti yang terjadi pada Juni 2016. Namun, ia menyakini pemerintah telah berupaya menahan pergerakan harga pangan, salah satunya bawang putih, yang mulai mengalami penurunan harga pada minggu keempat Mei 2017.

Salah satu upaya tersebut mencakup adanya peraturan Menteri Perdagangan yang mewajibkan distributor untuk melapor ketersediaan pangan dan tidak melakukan penimbunan. Selain itu, ada ketentuan impor produk hortikultura termasuk bawang putih serta penetapan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng, gula pasir dan daging sapi.

“Pasti permintaan bahan makanan akan naik (jelang puasa dan lebaran) tapi dengan berbagai upaya harga-harga masih terkendali,” ujar Suhariyanto.

Meski demikian, ia meminta ada upaya untuk mengendalikan harga tarif angkutan pada periode ini, karena berpotensi mengalami kenaikan pada arus balik lebaran.

“Kita harus mengantisipasi untuk tarif transportasi yang biasanya juga mengalami kenaikan. Ini harus betul-betul dijaga, supaya harga tiket tidak melambung tinggi kesana,” ungkapnya.

Suhariyanto juga mengingatkan kemungkinan inflasi pada Juni 2017 masih terdampak oleh penyesuaian tarif listrik untuk rumah tangga 900 VA pada periode April-Mei.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,39 persen, yang dipengaruhi oleh tingginya harga bahan makanan dan penyesuaian tarif listrik untuk rumah tangga 900 VA.(antara/arh)