WASHINGTON DC (!) – Kelompok hacker berhasil meretas dan membocorkan dokumen surat elektronik (email) milik Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Amerika Serikat, Yousef al-Otaiba.
Seri pertama dari dokumen email milik Otaiba yang bocor ini kemudian dirilis pada Sabtu (3/6) oleh The Intercept.
Terbongkarnya aksi peretasan dokumen tersebut dimulai pada 2014, sekaligus mengungkap persekongkolan erat pemerintah UEA dengan Foundation for Defense of Democracies (FDD), kelompok pemikir konservatif pro-Israel.
FDD ini didanai oleh miliarder pro-Israel, Sheldon Anderson dan negara Teluk, termasuk UEA. Otaiba memang lama dikenal sebagai tokoh penting di lingkungan keamanan nasional AS, di mana para pejabat Washington menyebutnya sebagai ‘sosok yang paling menawan’ di ibu kota AS itu.
Ia juga telah berpartisipasi dalam pertemuan strategi Pentagon (Departemen Pertahanan) atas undangan pejabat pertahanan.
Terkuaknya email yang bocor tersebut muncul seminggu setelah serangan siber di kantor berita resmi Qatar, di mana ucapan palsu yang mengkritik kebijakan luar negeri AS diposting lalu dikaitkan dengan Emir Qatar.
Kebocoran email ini mencakup kontak langsung Otaiba dengan Robert Gates, mantan menteri pertahanan AS era pemerintahan George Walker Bush.
Ikhwanul Muslimin
Selain itu, pertukaran komunikasi penasihat senior FDD John Hannah – mantan wakil penasihat keamanan nasional untuk Wakil Presiden Dick Cheney – dengan dirinya.
Dalam dokumen itu disebutkan bahwa Hannah mengeluh kepada Otaiba kalau Qatar mengadakan pertemuan dengan Kelompok Hamas di sebuah hotel yang dimiliki oleh pengusaha UEA.
Otaiba menanggapi bahwa UEA tidak bersalah dan menyebut masalah sebenarnya terletak pada Pangkalan Militer AS di Qatar. “Bagaimana ini, Anda memindahkan pangkalan maka kita akan pindah hotel,” tulis Otaiba kepada Hannah.
Tak hanya itu, kebocoran juga meliputi sebuah agenda yang diusulkan untuk pertemuan antara FDD dengan pemerintah UEA yang dijadwalkan pada 11-14 Juni mendatang.
Agenda tersebut mencakup diskusi mendalam khususnya mengenai Qatar, termasuk Aljazeera yang berbasis di Qatar, serta hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin. Salah satu item dalam agenda adalah jika ‘Aljazeera sebagai instrumen ketidakstabilan regional’.
Peserta yang akan ambil bagian dalam pertemuan tersebut di antaranya mantan Menteri Pertahanan AS Robert Gates, CEO FDD Mark Dubowitz, Mohammed bin Zayed – pangeran mahkota dan Pangab UEA, serta Mohammed Dahlan, mantan anggota kelompok Fatah Palestina yang sekarang tinggal di Abu Dhabi. (Aljazeera/Tam)
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: tandaseru.id/2017/06/04/hacker-berhasil-ungkap-komunikasi-rahasia-diplomat-timur-tengah-2/ […]
Wow, superb blog format! How lengthy have you been blogging for?
you made blogging glance easy. The whole look of your web site is
excellent, as well as the content material!
You can see similar here sklep internetowy