© 2021 - Tandaseru.id.
Managed by PT. Media Garda Bangsa
JAKARTA (!) – Poligami bikin sakit jantung? Ternyata bukan hanya wanita yang akan galau ketika sang suami menikah lagi. Poligami rupanya memiliki efek buruk bagi laki-laki, salah satunya terserang penyakit jantung.
Bukannya poligami bikin laki-laki senang?
Faktanya, laki-laki yang melakukan poligami pada sebuah studi terbaru mengungkapkan memiliki risiko empat kali lipat mengalami sumbatan pembuluh darah dibanding dengan laki-laki yang hanya beristri satu. Kondisi seperti inilah yang membuat laki-laki rentan terserang penyakit jantung.
Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan spesialis jantung dari rumah sakit King Faisal, Jeddah, Arab Saudi Dr. Amin Daoulah. Dia mengatakan semakin banyaknya jumlah istri, maka risiko terkena jantung koroner akan semakin tinggi.
Menurut Dr. Amin penyebab hal tersebut karena adanya peningkatan beban rumah tangga, secara finansial maupun emosional.
Bahkan kondisi tersebut dipertegas dengan adanya sebuah studi yang dipresentasikan pada Kongres Kardiologi Masyarakat Asia Pasifik tahun 2015. Disebutkan semakin banyak istri, risiko penyakit jantung juga semakin tinggi.
Namun, penelitian tersebut belum menemukan secara pasti hubungan jelas antara poligami dengan penyakit jantung itu sendiri.
“Kemungkinan ada faktor lain yang tersembunyi, misalnya tingkat keintiman dalam pernikahan, pola makan atau bahkan faktor genetik,” tambah Dr. Amin.
Ternyata poligami butuh banyak biaya yang bikin stress!
Bukan hanya itu, poligami juga dianggap tidak baik bagi laki-laki karena dengan terlalu banyaknya istri, kemungkinan untuk potensi konflik intrapersonal juga akan meningkat. Belum lagi ditambah dengan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan.
Kemudian, untuk menemukan hubungan poligami dengan kesehatan, Dr. Amin Daoulah membentuk tim peneliti. Mereka akan meneliti sejumlah laki-laki di Timur Tengah yang merupakan tempat poligami lebih diterima secara budaya.
Setelah dilakukan pendataan, berjumlah 68 persen laki-laki memiliki satu istri dan sisanya melakukan poligami.
Maka, hasilnya laki-laki yang berpoligami 4,6 kali lebih berisiko mengalami penyempitan arteri koroner dan 2,6 kali berisiko mengalami penyumbatan arteri lainnya.
Kondisi tersebut menurut ketua European Society of Cardiology, Dr.Michel Komajda adalah berkaitan dengan tingkat stress.
Dr.Michel menjelaskan stress dalam jangka panjang pada kehidupan rumah tangga dapat meningkatkan risiko jantung koroner.
Biasanya, laki-laki yang mengalami masalah psikologis seperti ini, akan sulit untuk disuruh mengonsumsi obat, yang bisa memperparah kondisinya. Kalau sudah tahu risikonya, masih ada yang mau poligami?
