Presiden: Sistem Pembayaran Tol Elektronik untuk Kenyamanan

JAKARTA (!) – Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan jalan tol yang menghubungkan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Tol Becakayu yang secara keseluruhan memiliki panjang 21,04 km baru sebagian akan diresmikan, Jumat (3/11).

Tol Becakayu yang akan dioperasikan seksi 1B dan 1C sepanjang 8,26 km. Pembangunan jalan tol dua jalur di sisi kanan dan kiri Sungai Kalimalang atau Saluran Induk Irigasi Tarum Barat itu sempat mangkrak sejak tahun 1998.

Tol Becakayu diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan penumpukan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim

Gerbang Tol Elektronik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah tidak menutup mata sejumlah pengguna tol yang belum terbiasa  pembayaran elektronik di gerbang tol. Karena itu, ke depannya diharapkan masyarakat mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT).

“Ini kan ada masa transisi, tidak bisa langsung berubah. Tapi ke depan harus (berubah), karena ini untuk pelayanan dan kecepatan,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga:

• Tol Becakayu Beroperasi, Akses Bekasi-Jakarta Jadi Lebih Mudah

• Waktu Tempuh Lebih Cepat, Tol Becakayu Masih Gratis

• Ingat! Transaksi Gerbang Tol Sepenuhnya Non-Tunai Mulai Hari Ini

Menurut Presiden pembayaran sistem elektronik di gerbang tol dapat lebih cepat sehingga diharapkan semakin menambah kenyamanan perjalanan para pengguna jalan.

“E-toll ini untuk memperbaiki pelayanan dan untuk mempercepat pelayanan sehingga tidak ada yang namanya macet di depan gerbang. Yang kita inginkan itu ke depan seperti itu,” ujar Presiden di Probolinggo, Kamis (2/11).

Saat ini kata Presiden hampir semua negara saat ini juga sudah memulai upaya untuk beralih pada pembayaran nontunai dalam transaksi pembayaran. “Semua negara juga melakukan hal yang sama. Kita kan maunya maju, bukan mundur,” sambungnya.