Warna-Warni Indonesia

Polres Karangasem, Kementan dan Relawan Rawat Ternak Pengungsi

BALI (!) – Kawasan terdampak erupsi Gunung Agung belum diperbolehkan untuk ditempati warga Karangasem. Pasalnya, khawatir masih terjadi letusan dan erupsi lahar dingin yang membahayakan warga.

Sejumlah pengungsi asal Karangasem tentu khawatir meninggalkan rumahnya. Namun, Kepolisian Resor Karangasem meminta warga tidak khawatir meninggalkan rumah saat mengungsi akibat erupsi Gunung Agung.

Kapolres Karangasem Ajun Komisaris Besar Polisi I Wayan Gede Ardana mengatakan, jumlah warga wilayahnya yang mengungsi sekitar 70.800 orang dari 28 desa.

Jumlah pengungsi tersebut belum mencakup seluruh warga Kabupaten Karangasem karena masih ada penduduk yang enggan beranjak dari rumahnya untuk mengungsi.

“Tugas kami adalah meyakinkan masyarakat untuk keselamatan mereka bahwa penduduk dari 28 desa ini untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” Pungkas Kapolres Karangasem.

Kebergantungan kehidupan ekonomi warga Karangasem pada peternakan adalah salah satu alasan mereka tidak mau meninggalkan hewan peliharaan dan ternaknya saat mereka mengungsi.

“Masyarakat yang tidak mau mengungsi takut hewan piaraannya tidak ada yang merawat, tidak ada yang memelihara,” Tandas AKBP Wayan.

Kapolres Karangasem menegaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan sejumlah instansi serta relawan untuk merawat dan memberi mereka makan ternak selama ditinggal pemiliknya.

“Jadi pemerintah sangat peduli dengan kehidupan masyarakat di Karangasem. Mereka takut mengungsi karena kendala peternakan, kami juga sudah ambil solusi dengan menyiapkan lokasi penampungan hewan ternak dan menyiapkan pangan.” kata Wayan.

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com